Jumat, 01 Oktober 2010

Obama: Mengapa Saya Kristen

Rabu, 29 September 2010 | 12:26 WIB
* Seperempat Warga AS Yakin Obama Muslim
ALBUQUERQUE, KOMPAS.com — Sebuah acara yang dirancang untuk diskusi mengenai masalah perekonomian berubah menjadi acara yang membahas masalah pribadi, Selasa (28/9/2010). Hal itu terjadi ketika seorang perempuan menanyakan kepada Presiden AS Barack Obama tentang iman Kristen dan pandangannya terhadap aborsi.
Pertanyaan itu mencuat pada sebuah pertemuan bergaya balai kota di halaman sebuah rumah di Albuquerque, AS, sebagai bagian dari pendekatan publik Obama untuk menjelaskan kebijakannya dan dalam rangka kampanye Partai Demokrat untuk pemilu kongres pada November mendatang.

Setelah sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa hanya sepertiga dari orang Amerika yang dengan benar mengidentifikasi Obama sebagai seorang Kristen, Presiden memberikan tanggapan pribadi, sebagai orang dewasa, dalam percakapan itu. Ia juga memaparkan tentang bagaimana tugas pelayanan publiknya menjadi bagian dari praktik imannya.
"Saya seorang Kristen karena pilihan," kata Obama memulai jawabannya, dengan tetap berdiri di bawah terik matahari, ketika ditanya mengapa ia menjadi seorang Kristen. "Saya memeluk iman Kristen belakangan, dan itu karena ajaran Yesus Kristus yang berbicara kepada saya tentang kehidupan yang ingin saya lakoni," kata Obama seperti dikutip CNN. "Menjadi pelindung bagi saudara dan saudari saya. Memperlakukan orang lain sebagaimana mereka akan memperlakukan saya. Dan saya pikir, juga memahami itu, bahwa Yesus Kristus wafat untuk dosa-dosa saya, berbicara dengan kerendahan hati bahwa kita semua harus berlaku sebagai manusia."
Ia melanjutkan, "Manusia penuh dosa dan makhluk tak sempurna yang membuat kesalahan dan memperoleh keselamatan melalui kasih karunia Allah." Ia menambahkan, "Kita juga dapat melihat Tuhan pada sosok orang lain dan melakukan hal terbaik kita untuk membantu mereka menemukan kasih karunia mereka sendiri."
"Jadi, itulah yang berusaha saya lakukan," kata Obama. "Itu yang saya panjatkan dalam doa untuk saya lakukan setiap hari. Saya pikir tugas pelayanan publik saya adalah bagian dari upaya itu, untuk mengungkapkan iman Kristen saya."
Pada saat yang sama, Obama menekankan keyakinannya bahwa kebebasan beragama adalah bagian dari kekuatan penting Amerika Serikat. "Ini merupakan sebuah negara yang masih didominasi Kristen, tapi kita punya orang-orang Yahudi, Muslim, Hindu, ateis, agnostik, Buddha dan lain-lain," katanya. Ia menambahkan, "Jalan rahmat mereka (warga non-Kristen) adalah salah satu yang kita harus hargai dan hormati sebagaimana keyakinan kita sendiri, dan itulah yang menjadikan negara ini seperti apa adanya saat ini."
Penanya yang sama juga menanyakan tentang peraturan aborsi dini dan aborsi saat usia kandungan sudah tua, yang menjadi isu politis dalam perdebatan aborsi. Obama menjawab, aborsi harus menjadi sesuatu yang "aman, legal, dan langka" di Amerika. Ia pun menambahkan bahwa keluargalah, bukan pemerintah, yang harus membuat keputusan tentang hal itu.
Pada tanggal 19 September, Obama secara terbuka menghadiri kebaktian di gereja untuk pertama kalinya dalam hampir enam bulan sejak keluarga itu bergabung dengan kebaktian pada pukul 09.00 di Gereja St John Lafayette Square, sebuah kongregasi Episkopal yang terletak sekitar satu blok dari Gedung Putih. Keluarga itu duduk beberapa baris dari altar, di antara sekitar 40 anggota jemaat.
Sebagai informasi, sebuah survei yang dilakukan pada akhir Juli dan awal Agustus oleh Pew Forum tentang Agama dan Kehidupan Publik menunjukkan, hampir satu dari lima orang Amerika percaya bahwa Obama seorang Muslim. Angka itu naik dari sekitar satu dari 10 orang Amerika yang mengatakan ia Muslim pada tahun lalu. Jumlah orang Amerika yang menyatakan ragu-ragu tentang agama sang Presiden jauh lebih besar dan terus bertumbuh, termasuk di antara basis politik Obama. Sebagai contoh, kurang dari setengah dari pendukung Demokrat dan Afrika-Amerika saat ini mengatakan, Obama seorang Kristen.
Menurut survei Pew yang dirilis bulan lalu, sebagian besar dari mereka yang berpikir Obama seorang Muslim adalah pendukung Republik. Namun, jumlah kelompok independen yang percaya dia Muslim telah berkembang secara signifikan, dari 10 persen tahun lalu menjadi 18 persen pada musim panas ini. Pada Maret 2009, 36 persen orang Afrika-Amerika mengatakan, mereka tidak tahu apa agama Obama. Sekarang, 46 persen warga Afrika-Amerika mengatakan mereka tidak tahu.

Senin, 26 Juli 2010

Hanya Hari Minggu

Bacaan hari ini: 1 Tesalonika 4:1-12
Ayat mas hari ini: 1 Tesalonika 4:1
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 37-39; Kisah Para Rasul 26

Seorang pendeta mengibaratkan banyak orang kristiani seperti majalah Time, yang membagi hidup mereka menjadi banyak “rubrik”, dengan “rubrik” religius hanya setengah halaman—itu pun di bagian belakang. Yakni orang kristiani yang menjalankan kehidupan kristianinya hanya pada hari Minggu, sementara pada hari-hari lain mereka jauh dari cara hidup kristiani. Ironis memang, tetapi ini kenyataan.

Pada hari Minggu, orang kristiani berbondong-bondong memadati gereja. Namun, pada hari Senin sampai Sabtu, orang begitu terfokus pada pekerjaan yang menumpuk dan jadwal yang padat, hingga tak terpikir untuk menyertakan Tuhan.
Paulus mengingatkan kita supaya lebih sungguh-sungguh berusaha memiliki hidup yang berkenan kepada Allah. Setiap hari, setiap saat, kita harus melakukan kehendak Allah dengan hidup kudus, karena untuk itulah Allah memanggil kita (ayat 3,7), bukan hanya pada hari Minggu atau hari tertentu. Mungkin ada yang berpikir bahwa Minggu adalah harinya Tuhan, maka harus beribadah dan hidup kudus. Namun, hari lain merupakan hari mereka sendiri, hingga mereka bebas berbisnis dengan cara apa pun, dan bebas mencari hiburan sesuka hati. Tak ada peraturan atau hukum religius yang dapat membatasi, termasuk Tuhan. Padahal, andai Tuhan juga berlaku demikian, menemui dan menolong kita hanya di hari Minggu, betapa celakanya kita!
Hidup kudus seharusnya merupakan gaya hidup kita. Jadi, setiap hari kita harus mengizinkan Tuhan memimpin hidup kita. Dengan menempatkan kehendak Tuhan sebagai yang utama, sebenarnya kita sedang mendatangkan keuntungan bagi hidup kita sendiri, sebab di situlah kita akan mendapati hidup yang paling indah.(source)
TUHAN MENYERTAI KITA SETIAP HARI
LAKUKAN KEHENDAK-NYA SETIAP HARI

Wanita dan Dendam Di Hatiku

Sejak kecil Ferry telah ditinggal oleh ayahnya untuk selama-lamanya. Sang ibulah yang menjadi tulang punggung keluarga sehingga harus bekerja di tempat lain. Semenjak usia dini, Ferry telah diberi tanggungjawab untuk menjaga adik-adiknya. Ferry dapat melihat bagaimana hidup ibunya penuh dengan pergumulan yang terkadang sepertinya ingin menyerah untuk membiayai hidup dirinya maupun adik-adiknya.
Ibunya Ferry memang bukan orang yang memiliki pendidikan tinggi. Ketika Ferry ingin mengikuti les bahasa Inggris, makian dan kata-kata kasarlah yang terucap dari bibir ibunya sehingga menorehkan luka yang dalam di hati Ferry. Kekesalan dan kebencian yang dirasakan Ferry dilampiaskan Ferry di makam ayahnya. Cacian serta makian Ferry lontarkan di depan kubur sang ayah.
"Pertama-tama sih saya membersihkan makam papa sambil menangis. Habis itu saya maki-maki papa. ‘Apa artinya kamu, bisanya nyetak anak doank, tidak bertanggungjawab!!' Saya ludahi, saya tendangi makam papa di sana. ‘Kata orang dulunya kamu itu orang kaya! Kata orang dulunya papa itu orang hebat, tapi apa yang papa tinggalkan untuk kami? Hanya seperti ini!'," kisah Ferry. Dunia terasa tidak adil bagi Ferry.

Ketika Ferry menyaksikan teman-temannya bersenda gurau dengan ayah mereka, hal itu merupakan pemandangan yang menyakitkan baginya karena ia tak pernah mendapatkan sosok seorang ayah. Ferry sungguh-sungguh merasa kehilangan sosok seorang ayah. Ia tidak memiliki tempat mengadu ketika menghadapi masalah di sekolah, sedangkan ibunya hampir tidak pernah memiliki waktu bagi Ferry dan adik-adiknya. Rasa sayang Ferry terhadap sang ibu pun bisa dibilang hampir tidak ada.

Semua peristiwa itu menjadi kenangan pahit yang menggoncang jiwanya. Hal itu terus membekas dalam hatinya hingga Ferry tumbuh dewasa dan mengubah pribadi Ferry menjadi seorang yang kasar. Ia tidak lagi menghormati ibunya, bahkan tidak pernah lagi mau mendengarkan setiap perkataan ibunya. Apalagi perkataan ibunya seperti. "Mati saja kau!!" begitu sering terucap dari bibir ibunya.

Sebuah kejadian lain yang tanpa disadari membuat diri Ferry hancur. Sang adik pergi untuk selamanya akibat sebuah perkelahian. Ferry lah yang selalu dipersalahkan atas kematian adiknya. Bahkan ia disebut sebagai seorang ‘pembunuh' bagi adiknya. Hal itu begitu menyakiti hati Ferry. Tak ada seorangpun yang kuasa menolak kematian ketika ia datang menjemput. Demikian juga Ferry, ia merasa tidak ada hal lain yang dapat ia lakukan untuk menyelamatkan ataupun mengembalikan nyawa adiknya.

Dicap sebagai orang yang tidak berguna, membuat Ferry berusaha keras untuk membuktikan bahwa dirinya mampu. Namun upaya yang dilakukannya dianggap sebelah mata oleh sang ibu. Rasa sakit hati yang tertanam di hati Ferry semakin dalam. Sosok sang ibu pun tak ada lagi dalam diri Ferry. Kebersamaannya bersama sang pacar membuat Ferry kembali menemukan arti dan keberhargaan dalam hidup.

Namun hal itu tidak berlangsung lama. Sebuah kenyataan pahit harus siap untuk Ferry terima. Sang pacar ternyata memiliki cinta yang lain. Dendam dan kecewa terhadap ibu dan pacarnya membekas di hati Ferry. Niat untukmembalas semua perlakuan mereka terlintas dalam pikirannya. Ferry berniat menyakiti sebanyak mungkin wanita dan tidak akan pernah menghargai seorang wanita.

Untuk melampiaskan kekecewaannya, Ferry pun terjun pada kehidupan yang begitu liar. Meniduri banyak wanita adalah wujud untuk membalaskan dendamnya terhadap pacarnya. Ketika teman kencannya sudah dalam keadaan bugil, seringkali Ferry malah memaksa teman kencannya untuk berpakaian dan menutupi aurat mereka. Ferry sungguh-sungguh menunjukkan kemuakannya terhadap wanita.

Sekalipun tidak melakukan hubungan seks, menelanjangi dan melihat kepolosan tubuh wanita yang tidak ditutupi sehelai benang pun merupakan hal yang memuaskan hati Ferry. Dan hal itu sering ia lakukan sebagai wujud pelampiasan dendamnya terhadap ibu dan mantan kekasihnya.

"Kenikmatan buat saya lebih tepat dikatakan sebagai kepuasan. Karena setiap kali saya melakukan itu dengan dia, saya tidak ada perasaan sayang sama sekali, tidak ada perasaan mengasihi. Saya hanya ingin mempermalukan dan puas bila melakukan hal itu. Setelah melihat dia bugil seperti itu, saya pun langsung muak. Dan itu adalah sebuah kepuasan bagi saya. Saya sadar perilaku saya yang ingin menyakiti wanita itu adalah dampak dari apa yang dilakukan pacar saya dulu dan juga mama saya. Karena saya berpikir wanita itu jahat seperti mama saya dan pantas untuk disakiti," ujar Ferry.

Bertahun-tahun lamanya Ferry terjerat dakam kehidupan seks hingga ia terlena. Tak ada lagi kebahagiaan yang ia rasakan dalam dirinya.

"Saya merasa capek seperti ini terus. Saya butuh seseorang karena saya yakin hidup saya seharusnya tidak seperti ini. Ada sesuatu yang harus saya cari, tapi apakah itu bukanlah hal yang bisa saya jawab. Saya pun tidak tahu apa itu dan siapa yang saya cari," kenang Ferry akan masa lalunya.

Pada saat hati mulai kosong dan kesepian, Ferry mulai mencari sesuatu yang bisa mengisi kekosongan hatinya dan ia mendapatkannya. Ferry mulai mencari Tuhan. Ketika Ferry tenggelam dalam doa, ia benar-benar merasakan perasaannya plong dan terbebas dari segala tekanan itu. Dengan mengandalkan doa, perlahan-lahan Ferry mulai berubah. Sampai suatu hari Ferry mengikuti sebuah acara dan di sana penyesalan demi penyesalan mulai Ferry rasakan.

Di acara itu, Ferry didoakan oleh seorang wanita hamba Tuhan. Dan dalam doa tersebut, ia mangatakan, "Saya sebagai seorang wanita yang mungkin pernah menyakiti, atas nama mereka, saya minta ampun." Perkataan ini begitu menyentak hati Ferry, dan ia pun tanpa basa-basi lagi langsung mengambil keputusan untuk mengampuni dan meminta pengampunan dari orang-orang yang ia sakiti.

"Saat saya mengatakan mau, saya merasakan ada suatu kedamaina, ada suatu yang harus saya lakukan, yaitu komitmen. Saya harus mengampuni mama saya, dan juga pacar saya yang dulu, dan orang-orang lain yang mungkin saya sakiti. Saya tidak pernah menyelesaikan masalah hati ini dengan mantan pacar saya maupun ibu saya. Dan ketika hamba Tuhan tersebut berkata seperti itu, inilah yang selama ini saya cari, yaitu kata-kata, ‘Saya minta ampun' dan harus saya ungkapkan kepada mereka," kisah Ferry.

Perlahan-lahan hubungan yang selama ini membeku di antara Ferry dan ibunya mulai membaik. Akhirnya Ferry mendatangi ibunya dan mengakui semua kesalahannya serta meminta maaf.

"Ternyata hidup saya tanpa mama itu kosong. Saya minta ampun kepada mama, sudah mengecewakan mama selama ini, sudah membuat mama sedih. Dan ternyata Mama pun mengeluarkan sebuah pengakuan, mama meminta maaf karena tidak pernah memperhatikan saya dan juga adik-adik," ujar Ferry.

Kebencian dan sakit hati yang membelenggu Ferry selama bertahun-tahun telah Tuhan pulihkan. Saat ini Ferry bekerja melayani orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan.

"Kalau saya mengingat dosa-dosa saya dulu, saya pernah menyakiti wanita, saya juga kecewa dengan mama saya, saya minder dan merasa tidak mampu serta tidak percaya diri, tapi setelah kenal Tuhan Yesus, saya punya percaya diri. Saya tahu ada suatu rencana Tuhan dalam hidup saya," ujar Ferry menutup kesaksiannya. (Kisah ini ditayangkan 20 Juli 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel).(source)
Sumber Kesaksian :
Ferry Pardede

Pemulihan Sang Anak Buangan

Berasal dari keluarga yang kurang mampu, sewaktu kecil Komen harus menyaksikan orang tuanya terpaksa menyerahkan adiknya yang baru lahir untuk diasuh oleh bidan yang menolong ibunya.
Komen mengingat masa lalunya yang pahit.
"Orang tua saya sangat susah. Mesti melaut dulu baru dapat makanan. Kalau tidak melaut ya tidak makan."
Suatu hari Komen menyaksikan kejadian yang membuat dirinya sangat terpukul. Sebagai anak 6 tahun yang masih polos, dia menyaksikan perselingkuhan mamanya. Komen melihat mamanya tidur dengan pria lain.
"Saat itu saya mau buang air kecil. Letaknya (kamar mandi) itu kan di ruang tamu. Kebetulan ada saudara, ga tau saudara darimana......Ngapain mereka??? Adik saya, koko saya, mereka tidak ada yang tahu. Saya ga ngerti...."

Komen tidak mampu untuk bertanya. Semuanya hanya disimpan di dalam hati.
"Mama saya jahat. Kenapa mama saya berbuat seperti itu. Dan itu menimbulkan trauma. Pikiran saya aneh-aneh jadinya".
Sejak kecil Komen tidak pernah merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Bahkan ketika mamanya meninggal, Komen harus dipisahkan dari keluarganya. Ayahnya yang merasa tidak mampu merawat Komen, meminta pamannya membawa Komen ke Jakarta. Komen merasa mendapat perlakuan yang berbeda.

"Kenapa kok saya.....yang dititip-titipin itu kok saya???? Bukannya adik saya yang perempuan atau koko saya".

Tinggal bersama keluarga paman di Jakarta membuat Komen harus menjalani kehidupan yang keras. Tahun demi tahun, hal yang lebih menyakitkan mulai datang. Tanpa alasan yang jelas, sepupu-sepupunya sering memukuli Komen.

"Setiap paginya, saya harus mengepel. Itu sudah wajib harus saya lakukan. Saya ngepel, baru saya main atau pergi semir sepatu." "Saya dipukul....itu biasa. Sering saya dapat."

Kalau malam, kakak sepupu Komen dan teman-temannya suka merokok. Supaya tidak diketahui oleh orang tuanya, mereka melakukannya di atas plafon rumah jam 1 atau jam 2 malam. Kalau mereka kehabisan rokok, Komen dibangunkan dengan paksa oleh kokonya hanya untuk membeli rokok.
"Saya benci mereka dan saya mau balas dendam supaya mereka juga susah. Kalau bisa ya sampai dia mati".

Komen hanya disekolahkan sampai kelas 1 SD. Setelah putus sekolah, Komen memutuskan untuk mencari uang sendiri dengan menjadi penyemir sepatu.

"Lihat orang tuh enak amat....Anak-anak seumuran saya tuh enak mereka. Mereka sekolah, apa yang mereka inginkan itu paling tidak sudah ada. Sedangkan saya itu kok susah banget. Uang hasil semir sepatupun kadang-kadang masih suka diambilin sama mereka (kokonya) tanpa sepengetahuan saya. Saya tidak tahu persisnya.....saya kan tidur jadi uang itu saya sembunyiin tapi tiba-tiba uang itu sudah tidak ada".

Mendapat perlakuan yang sewenang-wenang selama bertahun-tahun membuat Komen tertekan. Bagi Komen, hidup bagaikan di penjara. Di umur 11 tahun, Komenpun memutuskan untuk bunuh diri.

"Saya tidak tahu saya ini nantinya mau jadi apa. Sama sekali tidak ada bayangan untuk hidup saya. Waktu itu pokoknya ingin loncat dari gedung yang sangat tinggi."

Tapi sebelum Komen meloncat, dia terbayang dengan orang yang dia lihat bunuh diri kemarin. Orang itu loncat dari gedung dan dengan mata kepalanya sendiri dia melihat kepala orang itu hancur dan meninggal dengan tragis.
"Tapi kenapa bunuh diri itu ga jadi.....saya ngeliat ada orang ngeloncat juga, bunuh diri. Jadi ga jadi untuk bunuh diri."

Di umur 15 tahun Komen bekerja di toko perhiasan. Saat itulah pamannya justru mengusirnya karena menganggap Komen sudah dapat menghidupi dirinya sendiri. Dengan membawa baju seadanya, Komen mendatangi tempat bossnya dan akhirnya boss Komen menawarkan Komen untuk tinggal disana.

"Saya di sana hanya jadi office boy. Yang beres-beresin bangku, lap-lap kaca kalau kaca etalase itu kotor, saya bersihin. Terus kalau ada customer yang mau bersihin perhiasannya, itu biasanya saya yang kerjain. Kalau ada waktu senggang, boss saya itu support saya. Dia mau supaya saya juga bisa jadi perajin perhiasan".

Setelah mampu menghasilkan uang, Komen terjerumus ke dalam kehidupan malam. Judi dan pornografipun dijelajahinya. Bahkan setelah menikahpun, kebiasaan-kebiasaan buruk itu tidak ditinggalkannya. Namun akhirnya Komen mengalami titik balik di dalam hidupnya sampai akhirnya dia mengenal siapa itu Tuhan ketika seorang teman mengajaknya untuk menghadiri sebuah kelas bimbingan.

"Di pertemuan itu saya ambil komitmen mengenai seks....ternyata itu dosa katanya... Onani itu juga dosa... Akhirnya saya ambil komitmen saya mau coba yang lebih bener aja."

Pemulihan terhadap masa lalunya dialami Komen di sebuah pertemuan.
"Jadi di situ saya dikasih tahu bagaimana kita punya kepahitan, terus luka batin, dan saya dikasih pilihan mau atau tidak untuk mengampuni. Saya diingatkan lagi ke masa lalu saya. Di situ saya ambil komitmen, ya Tuhan, saya mau mengampuni mereka dengan sepenuh hati saya. Jadi beban itu tidak ada lagi di hati saya. Tadinya punya pikiran mau membalas saudara saya, kepahitan sama orang tua saya, tapi disitu saya dilepasin .... bebas."

Pengampunan telah membawa perubahan yang nyata dalam hidup Komen. Komen mendatangi kokonya untuk meminta maaf atas dendam yang pernah dirasakannya terhadap kokonya. Tak ada lagi trauma masa lalu dan juga ketakutan akan masa depan.

"Saya ikut apa yang Tuhan inginkan. Saya ikutin... dan ternyata dengan latar belakang pendidikan saya yang kurang tapi ternyata Tuhan bisa pulihkan. Tuhan itu luar biasa tuntun hidup saya. Saya memiliki rumah dan juga keluarga yang saling mengasihi. Jadi saat ini yang saya dapat, Tuhan itu baik sekali." (Kisah ini ditayangkan 22 Juli dalam acara Solusi Life di O'Channel)

Kolose 3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.(source)

Sumber Kesaksian:
Komen

Wilan, Si Kupu-Kupu Malam

Kehidupan malam kujalani
Aku pertama kali menjadi pelacur pada usia 15 tahun. Penghasilan yang kudapatkan adalah 40% - 60%, maksudnya aku menerima 40%, sedangkan "mami" mendapat bagian 60% dari bayaranku. Aku sudah tidur dengan banyak laki-laki dari berbagai kalangan dan hal ini terus kujalani sampai usiaku yang ke 19 tahun. Aku juga terjerat dalam dosa pergaulan bebas, minum-minuman keras, narkoba, dan juga seks bebas. Dalam hati kecilku sedikit terbesit betapa kotornya hidupku. Aku berusaha mencari jati diri di tempat yang salah. Namun karena tuntutan kehidupan yang keras, aku tetap menjalani kehidupan malamku ini.
Penyebab aku menjadi kupu-kupu malam

Aku dibesarkan dari sebuah keluarga broken home. Ayah dan ibuku bercerai, lalu masing-masing menikah lagi, dan aku serta kakakku tinggal bersama Oma kami. Tapi perlakuan Oma padaku berbeda dengan perlakuan Oma pada kakak. Aku sering "dianaktirikan", sering dicerca, dicaci maki, dan dihajar oleh Oma, sedangkan Oma selalu membanggakan kakak. Aku berpikir apakah karena aku ini jelek mangkanya Oma membenciku.

Karena tidak tahan dengan perlakuan Oma, aku ikut ke Palembang dengan orang yang pernah kos di rumah Oma. Disana aku membantunya membereskan rumah. Namun karena keadaan keluarganya tidak baik dan sering bertengkar, selalu aku yang dijadikan sasaran kemarahan. Akhirnya setelah 3 tahun di sana, aku kembali ke rumah Oma. Ternyata di rumah Oma, aku tetap diperlakukan seperti dulu.

Akhirnya aku memutuskan tinggal di rumah ayahku. Tapi ternyata kehidupan di sana juga tidak lebih baik. Aku "di anak tirikan" oleh ayah kandungku sendiri. Aku bahkan difitnah menyakiti adik tiriku. Aku sangat benci pada ayahku saat itu juga. Akhirnya karena tekanan-tekanan itulah aku memutuskan menjadi "kupu-kupu malam" sebagai pelampiasan kekesalanku. Padahal orang tuaku adalah orang yang berkecukupan.

Memasuki dunia rumah tangga

Suatu hari karena kecerobohanku, aku dinyatakan positif hamil. Namun pria yang menghamiliku tidak mau bertanggung jawab. Akhirnya aku menikah dengan tetangga dekat rumahku karena ia sangat mencintaiku. Tapi rumah tangga kami berantakan. Suamiku bukanlah tipe orang yang bertanggung jawab. Bahkan ia tetap menjadi pengangguran sampai-sampai aku tetap menjadi pelacur demi memenuhi kebutuhan keluarga. Ketika anakku lahir, aku memutuskan bercerai darinya.

Satu tahun kemudian, tahun 1976, aku menikah dengan Edy, pria yang dikenalkan sahabatku. Pergaulan bebas yang kujalani membuatku menjadi seorang yang berkarakter keras namun Edy selalu mengalah padaku. Ia tipe suami yang baik. Karena itulah sifat kerasku semakin menjadi-jadi. Pernikahan kami dikaruniai 4 orang anak namun aku tetap menjalani kehidupan bebasku sehingga aku menelantarkan suami dan anak -anakku.

Tetap tidak bertobat

Bahkan di usiaku yang ke-49 tahun, aku tetap keluar masuk diskotik. Berkali-kali aku hampir OD (Over Dosis), tapi aku tetap tidak kapok juga. Seringkali saat aku OD dan hampir mati, aku mendengar suara- suara yang berkata, "Bukalah matamu..." Namun aku mengacuhkannya. Sampai suatu kali saat aku OD, aku jatuh di tengah diskotik dan ada suara yang berkata, "Lihatlah sekelilingmu..." dan aku melihat pemandangan yang sangat mengerikan. Orang-orang yang ada di sana berubah menjadi sangat menyeramkan, tidak mempunyai tempurung kepala dan mereka semua bertanduk. Wajahnya sangat menyeramkan. Aku tidak merasa takut saat itu, hanya sedikit drop dan aku memutuskan duduk di tepi panggung.

4 Oktober 2005, ketika sedang berada di dalam diskotik, aku sekali lagi mendengar suara yang berkata, "Pulanglah atau engkau akan terhilang..." Aku merasa sangat takut dan memutuskan tidak akan pernah ke diskotik lagi.

Akhirnya aku sadar akan dosa - dosaku

Sejak saat itu aku tiba-tiba menyadari bahwa dosaku sangatlah parah. Pasti hidupku sangat hancur dan tidak berkenan di hadapan Tuhan. Saat itu juga aku sadar bahwa ternyata selama ini suara-suara itu adalah teguran dariNya padaku. Aku langsung menangis meminta pertolongan dan pengampunan dari Tuhan. Aku tidak ingin masuk ke dalam perapian kekal, aku ingin bebas lepas dari ikatan maut ini. Aku menyalibkan kedaginganku dan aku memikul salibku serta mengikut Yesus dalam hidupku. Aku mulai aktif ke gereja dan mengikuti Family Altar.

Tanggal 19 Mei 2006 aku mengikuti sebuah retreat pemulihan. Di sana, ketika didoakan, aku memperoleh penglihatan sebuah hati berwarna biru dan beku seperti es. Ternyata itu adalah hatiku. Saat itu aku sangat membenci keluargaku. Aku menyimpan dendam yang amat dalam kepada mereka. Tapi berkat kasih dan kekuatan yang luar bisa dariNya, aku tiba-tiba dapat mengampuni ayah, ibu, dan Omaku yang telah melukai hatiku. Saat itu juga aku melihat bahwa tangan Tuhan menyentuh hatiku, menggenggamnya, lalu mengubah hatiku yang beku menjadi cair dan berwarna merah terang. Lalu Tuhan mencabut hatiku yang penuh dengan kepahitan itu sampai ke akarnya. Aku dapat merasakan betapa sakitnya dadaku ketika akar kepahitan di hatiku dicabut oleh tanganNya. Aku menangis merasakan sakitnya. Namun setelah itu aku merasakan damai sukacita yang begitu luar biasa. Tuhan benar-benar telah memulihkan hatiku dan juga hidupku.

Hubungan keluargaku dipulihkan

Sepulangnya dari retreat tersebut kehidupan keluargaku berubah drastis. Hubunganku dengan suami dan anak-anakku dipulihkan. Aku meminta maaf sambil menangis dan memeluk mereka satu per satu. Tuhan memang baik. Ia memberikan kasih di hati suami dan anak-anakku sehingga mereka bisa memaafkanku. Semua berjalan dengan luar biasa. Penuh kasih, damai sejahtera, dan sukacita. Kini aku selalu menyempatkan diri untuk meluangkan waktu bersama suami dan anak-anakku. Bahkan aku juga kini melayani di gerejaku. Syukur bagi kebaikanNya, kini aku benar-benar menjadi hambaNya yang taat dan setia dalam seluruh area kehidupanku. (Kisah ini telah ditayangkan 26 Juli 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel).(sumber)
Sumber Kesaksian :
Wilan

Gereja Harus Ambil Bagian Mengatasi Masalah Perdagangan Manusia

Semakin banyak orang Kristen di Inggris yang telah mengambil sikap melawan perdagangan manusia dengan menyelamatkan anak-anak berusia muda dari beberapa jenis terburuk dari perbudakan modern.
Hope for Justice mengatakan anak-anak berumur tiga telah diselundupkan ke Inggris dari Cina, Bangladesh dan Nigeria untuk seks, obat-obatan dan perbudakan domestik. Mereka melaporkan situasi sudah semakin memburuk, dengan peningkatan perdagangan anak di Inggris hingga 50 persen hanya dalam waktu dua tahun.
Ben Cooley, pendiri Hope for Justice, mengadakan sebuah kegiatan yang diberi nama "The Stand" dimana tujuan dari acara itu adalah untuk melengkapi gereja membantu mengakhiri perdagangan manusia di Eropa.

Cooley mengatakan ide awal pembuatan acara ini muncul setelah ia mendengar tentang nasib orang-orang yang diperdagangkan di seluruh dunia.
"Saya merasa ngeri untuk mengetahui bahwa itu (perdagangan manusia, red) adalah kejahatan yang paling cepat berkembang ... dan bahwa sekarang jumlahnya lebih besar daripada yang pernah ada sebelumnya," katanya. "Saya pikir orang muda Kristen saatnya perlu mengetahui tentang hal ini."
Cooley telah melihat sendiri bagaimana anak-anak dalam perdagangan seks dapat diubah.
"Hal yang paling sulit dalam pekerjaan yang kami lakukan adalah menyelamatkan hidup mereka - ketika Anda pergi ke dalam tempat yang gelap kotor, dan bau, Anda akan melihat ke dalam mata gadis-gadis itu dan Anda tahu bahwa hari ini bukanlah hari mereka," jelasnya. "Tapi ada sukacita besar ketika Anda melihat ke dalam mata mereka dan bisa membawa kebebasan, Anda dapat mengembalikan harapan dan bisa membawa mereka ke dalam kehidupan baru."
Pembicara utama dalam acara “The Stand” adalah pengacara terkenal Amerika, Tony Campolo, yang saat itu menyoroti akan kebutuhan mendesak untuk memperjuangkan keadilan bagi anak-anak yang telah dijadikan budak oleh orang-orang dewasa.
"Ini mengejutkan. Saya tidak berpikir kebanyakan orang menyadari bahwa ada lebih banyak orang diperbudak hari ini dari pada waktu-waktu sebelumnya dalam sejarah manusia," katanya. "Mereka mengatakan bahwa terdapat 1.000 orang yang diimpor ke Amerika Serikat setiap bulan untuk menjadi budak seksual."
Campolo berharap gereja merespon tantangan ini dan mengambil sikap dalam menanggulangi perdagangan manusia.
"Saya berharap bahwa mereka (para peserta acara “The Stand”, red) akan kembali ke gereja mereka dan mulai mempengaruhi orang-orang di gereja mereka," ujarnya. "Saya berharap bahwa setiap gereja akan memiliki komite yang dibentuk untuk mengatasi masalah ini."
Tantangan dari Tony Campolo sepertinya juga tepat ditujukan kepada gereja-gereja di Indonesia karena negara ini memiliki masalah dengan perdagangan manusia.
Banyak anak berusia di bawah 17 tahun diperjualbelikan sebagai komoditi seksual dan tinggal di dalam lingkungan yang kurang baik untuk mereka. Keadaan ini tidak akan pernah bisa berubah sampai ada orang atau orang-orang yang mau mengubahnya. Pertanyaannya, maukah kita menjadi sang pengubah tersebut? jawabannya ada di tangan Anda masing-masing.(sumber)
Source : cbn.com

Kehidupan Rohani Lady Gaga

Mungkin Anda bertanya-tanya bagaimanakah kehidupan rohani seorang Lady Gaga? Di tengah-tengah kesibukannya, Lady Gaga masih menyempatkan dirinya untuk diwawancarai dalam acara Larry King. Larry King menanyakan, bagaimana perasaan Lady Gaga mengenai gereja dan agama pada umumnya. Inilah yang dikatakan Lady Gaga mengenai kehidupan rohaninya.
Lady Gaga yang saat itu mengenakan pakaian putih dengan rompi hitam dan kacamata hitam, mengemukakan bahwa saat ini Lady Gaga bergumul terutama mengenai masalah gereja.

Lady Gaga yang dibesarkan oleh Gereja Katholik Roma mengungkapkan bahwa gereja yang dimaksudnya merupakan hal yang berbeda dari agama. Kalau berbicara tentang agama, Lady Gaga mengaku kalau dia sangat teguh memegang agamanya.
“Saya sangat religius. Saya dibesarkan secara Katholik. Saya percaya kepada Yesus. Saya percaya kepada Tuhan. Saya banyak berdoa…”
Setelah itu Gaga melanjutkan, “ Tapi pada saat yang sama, (saya berharap) tidak ada satu agama pun yang tidak menentang dan membenci kelompok agama yang radikal, juga kelompok seksual … Dalam hal itu, menurutku keagamaan juga pudar. Sebagai wanita yang percaya kepada Tuhan, hal ini membuat saya bingung tentang keagamaan. Saya berharap bahwa akan ada kedamaian dalam beragama, dunia yang lebih damai lagi, pikiran yang damai untuk generasi muda.”
“Akan kemanakah Anda jika Anda sudah meninggal dunia?” tanya Larry
“Maksudnya antara surga dan neraka?” tanya Lady Gaga kembali. Saat Larry berkata iya, maka Gaga mengatakan, “Saya percaya saya akan ke surga. Tapi saya rasa, saya juga bisa ke neraka, bukan?”
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang harus dijawab oleh Lady Gaga sendiri dan kita secara pribadi. Apakah Anda percaya pada Yesus sebagai Tuhan satu-satunya dalam hidup Anda? Apakah Anda percaya bahwa Anda akan masuk ke surga, sekalipun dosa Anda semerah darah? Ketahuilah, saat Anda mengaku dengan mulut Anda bahwa Yesus adalah Tuhan Anda, maka Anda akan diampuni karena Yesus yang telah menyelamatkan Anda, bukan karena perbuatan Anda. Anda masuk ke surga karena kasih karunia Tuhan semata.(sumber)
Source : cnn/lh3

Umat Kristen di Kenya Dibom Waktu Sedang Berdoa

Ketegangan masih mewarnai Kenya pada hari Selasa (15/6) setelah dua bom yang mengakibatkan sedikitnya enam orang meninggal dan 100 orang lainnya terluka. Bom ini meledak pada saat doa reli yang diadakan oleh umat Kristen di Kenya. Kejadian tersebut berlangsung pada saat uskup Nairobi memimpin ribuan orang dalam penutupan doa.
Tidak ada grup tertentu yang mengklaim bahwa itu perbuatan mereka, tapi gereja-gereja di Kenya menyalahkan pemerintah atas penyerangan tersebut. pemerintah Kenya sendiri tidak memberikan komentar apa-apa.

Dalam pernyataannya, National Council of Churches of Kenya (Dewan Nasional Gereja-Gereja di Kenya) dan 14 gereja lainnya mengatakan, “Setelah mendapatkan informasi yang terus menerus mengenai ayat konstitusi yang baru selama referendum adalah proyek pemerintah, kita jadi bertanya-tanya, baik langsung maupun tidak langsung, siapakah yang terlibat dalam serangan ini. Siapa lagi di negeri ini yang mempunyai bahan peledak?”
Sementara presiden dan pejabat pemerintahan mendukung tinjauan konstitusi yang baru, orang Kristen di sana menentangnya. Mereka mengatakan bahwa tujuan konstitusi tersebut adalah melonggarkan pembatasan aborsi dan mendukung sistem pengadilan secara Islam yang memang sudah digunakan oleh penduduk minoritas Kenya yang beragama Islam.
Sepertinya akhir-akhir ini perselisihan selalu terjadi antar agama, antar suku, etnis, kebudayaan, negara dan paham yang berbeda sehingga rasa damai itu semakin jauh di belakang. Berdoa buat rakyat Indonesia khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya agar mereka menjadikan perbedaan itu sebagai penguat dan bukannya pemisah.(sumber)
Source : worthynews/lh3

Kakak Adik Beragama Kristen Dibunuh di Pakistan

Pria bersenjata membunuh dua orang Kristen yang masih memiliki hubungan darah sekandung di Pakistan pada Senin (19/7) lalu.
Peristiwa menyedihkan tersebut terjadi saat Rashid Emmanuel, 36, dan adiknya Sajid Emmanuel, 30, meninggalkan pengadilan di Faisalabad, di mana mereka diadili karena dituduh melakukan penghujatan.

Menteri Urusan Minoritas Pakistan, Shahbaz Bhatti, mengatakan Rashid dan Sajid ditangkap bulan lalu oleh pihak berwajib setelah mereka menemukan sejumlah selebaran yang beredar di masyarakat dimana kedua pria tersebut diduga memberikan komentar negatif tentang nabi besar agama Islam .
Bhatti menilai peristiwa penembakan itu merupakan kejahatan murni dimana sang pelaku disinyalir memiliki dendam kepada kedua korban.
Sementara, umat Kristen Pakistan menyatakan keberatan tentang hukum penghujatan yang berlaku di negara tersebut karena mereka menganggap peraturan itu sering digunakan kelompok tertentu sebagai alasan untuk menganiaya non-Muslim.(sumber)
Source : cbn.com

Dilarang Ibadah dan Disandera, Jemaat HKBP Lapor Polisi

Tekanan terhadap gereja terjadi kembali, kali ini dialami oleh jemaat Gereja HKBP Pondok Timur Indah, Bekasi. Saat usai melakukan ibadah pada hari Minggu (18/7) pagi, jemaat disandera oleh sekelompok orang dan melarang mereka untuk beribadah. Menanggapi hal ini, jemaat dan pengurus Gereja HKBP Pondok Timur Indah pun melapor ke Mabes Polri.
Menurut penutura Pendeta L Simanjuntak, sekitar 600 orang datang dan melarang jemaat beribadah di RT 03/ RW 06 Kampung Ciketing, Kelurahan Mustikan Jaya, Bekasi. Selain itu jemaat pun disandera sekitar satu jam lamanya.

Sebenarnya tempat ibadah yang sekarang adalah tempat kedua setelah gereja tersebut dilarang mengadakan ibadah di Jalan Puyuh, Kelurahan Mustika Jaya pada Desember 2009. Bahkan Pemerintah Kota Bekasi menyegel tempat ibadah tersebut pada Maret 2010.
Setelah penyegelan, diadakan pertemuan antara pemkot, Polres Bekasi dan instansi terkait. Salah satu hasil kesepakatan ibadah dipindahkan ke sebuah tempat milik pribadi, tetapi jemaat tetap dilarang beribadah. Pada Sabtu (10/7) lalu ada sekelompok orang dengan atribus ormas tertentu membentangkan tiga spanduk menolak adanya gereja di wilayah tersebut.
“Sebelum dan selama ibadah berlangsung, mereka berteriak-teriak agar jemaat bubar dan jangan melakukan ibadah di lokasi. Mereka berteriak sambil memukuli seng dan kaleng bekas," demikian ungkap Pendeta Simanjuntak.
Yang sangat disayangkan oleh jemaat dan Pendeta Simanjuntak adalah anggota Polres datang dan meminta ibadah jangan dilakukan lagi di lokasi terebut karena massa yang menolak jumlahnya banyak. Menurut pandangan Pendeta Simanjuntak, seharusnya polisi melindungi mereka dan membubarkan massa. Hal ini menurutnya merupakan pelanggaran hak asasi.
Jemaat dan pengurus Gereja HKBP Pondok Timur Indah yang melapor ke Gedung Bareskrim Mabes Polri sekitar 30 orang melakukan ibadah di halaman Gedung Bareskrim sebelum melapor. Hal ini memicu ketegangan dengan anggota polisi yang sempat melarang hal tersebut. Seorang anggota satuan yang berpakaian sipil sempat melarang dengan alasan di dalam sedang rapat, bahkan sempat mengatakan pada petugas di dalam sentra pelayanan kepolisian agar jangan menerima laporan mereka.
Sulitnya mendapatkan ijin mendirikan tempat beribadah dan tekanan dari kelompok-kelompok tertentu telah mencederai kebebasan beragama yang dijamin oleh UUD 45. Penutupan, penyegelan dan perusakan rumah ibadah atas nama agama tertentu sudah sering terjadi, namun pihak kepolisian seperti tidak berdaya dan tidak melakukan tindakan tegas terhadap kejadian seperti ini. Mari kita berikan dukungan doa serta moril bagi umat Tuhan yang sedang mengalami tekanan dan aniaya.(source)
Source : Kompas.com

Negara Indonesia Bukanlah Negara Agama

“Negara tidak boleh mewajibkan apa yang diwajibkan agama atau melarang yang dilarang agama,” kata Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi saat menjadi pembicara dalam halaqah perdamaian International Conference of Islamic Scholars (ICIS) di Jakarta, Kamis (22/7) lalu.

Menurutnya, kewajiban negara yang terkait agama adalah melindungi warganya yang memeluk agama, sama seperti yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 29 ayat kedua mengatakan, “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.” Peran negara dalam keagamaan hanya di bagian tersebut.
Jadi hukum agama hanya menjadi salah satu bahan di dalam penyusunan hukum negara, terutama negara yang bukan negara agama seperti Indonesia, negara tidak boleh menjadi perpanjangan ‘tangan’ agama. “Itulah negara kebangsaan religius. Beda dengan negara agama,” katanya.
Oleh sebab itu, sangat tidak realistis jika ada kelompok agama yang ingin memaksakan agar negara Indonesia menerapkan secara formal hukum dari agama tertentu, sekalipun agama yang dipeluk mayoritas warga negara. Memang seperti itulah yang seharusnya dilakukan oleh negara demokratis seperti negara Indonesia.
Sebagai negara yang membebaskan penduduknya untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing, berarti seharusnya tidak ada lagi ancaman dari pihak mayoritas kepada pihak minoritas dalam beribadah. Tapi buktinya, di Indonesia masih banyak kejadian yang bertentangan dengan UUD 1945 pasal 29 ayat 2 tersebut.(source)

Selasa, 01 Juni 2010

Kesempatan Hidup dari Tuhan

Kesaksian oleh NN – Jakarta
Ini adalah pengalaman hidup saya di kota besar Jakarta ini. Benar kata pepatah orang tua, Injaklah ibukota dan jangan ibukota menginjak kami. Banyaknya tempat hiburan dan juga bebasnya pergaulan membuat setiap orang bisa terlena sama glamour dan hingar bingarnya kehidupan ini.

Enam tahun sudah saya merantau dari daerah dan bekerja di salah satu perusahaan swasta didaerah pinggiran ibukota ini. Perusahaan ini termasuk kecil dengan jumlah karyawan tidak lebih 100 orang termasuk stafnya, Saya bekerja sebagai staf kantor dengan tugas mengontrol kinerja karyawan pabrik.
*courtesy of PelitaHidup.com
Gaji yang kami terima sungguh sangat kecil walaupun perusahaan ini adalah penanaman modal asing 100%. Namun fasilitas kantor yang banyak membuat kami betah untuk bekerja. Siapa saja bisa menggunakan line telepon tanpa terkontrol, juga pemakaian komputer untuk keperluan pribadi serta printer yang bisa dipakai sepuasnya.
Jam kerja di kantor pun tak terbatas, namun aturan 40 jam seminggu kerja tetap dilaksanakan. Biasanya hingga larut malam kami masih sibuk di kantor tetapi bukan untuk urusan kantor, namun sibuk dengan kegiatan masing masing, seperti menelpon siapa saja, main game, ber-internet ria hingga membuka situs-situs porno.
Untuk hal yang terakhir itu, saya termasuk salah seorang yang suka melakukannya. Saya betah berlama-lama di depan internet membaca cerita maupun membuka gambar yang berbau pornografi. Saya terlena dengan chatting di dunia maya hingga terpengaruh dengan cerita kehidupan sesama jenis di internet.
Pikiran itu terus membayangi pikiran saya, hingga tidak pernah terlintas untuk mencari pacar wanita, meskipun keluarga dan teman selalu menanyakan siapa pacar saya.
Dunia maya terus menguasai hidup saya, hampir setiap hari saya selalu menyempatkan diri untuk membuka situs-situs tersebut serta chatting dengan laki-laki yang juga menyukai sesama jenis. Berawal dari ngobrol di internet kemudian dilanjutkan di dunia nyata atau kopi darat. Kehidupan seperti itu aku jalani terus tanpa seorang pun mengetahuinya.
Saya masuk ke dalam kehidupan dengan sesama jenis lebih dalam lagi.
*courtesy of PelitaHidup.com
Dari tempat itu saya sampai ke tempat kost agak siang, terus tidur, dan bahkan jadi jarang kegereja karena ketiduran sehabis dugem.Saya sudah sangat terpengaruh sekali dengan kehidupan seperti itu.
Tetapi hati kecil saya selalu sedih melihat saya, saya selalu berdoa agar Tuhan Yesus menguatkan saya untuk tidak terlibat dalam pergaulan bebas itu, saya selalu berdoa. Tetapi saya tidak pernah kuat, meminta ampun kepada-Nya. tapi besoknya melakukan seperti itu lagi. Sungguh saya merasa seperti orang najis yang tidak tahan menahan nafsu duniawi.
*courtesy of PelitaHidup.com
Saya pergi dari satu gereja ke gereja yang lain hanya sekedar berdoa agar saya kuat menahan godaan ini. Hampir lima tahun saya jatuh dalam godaan itu dan karir dipekerjaan saya juga stagnan, tak pernah naik naik. dibandingkan dengan teman saya yang sama sama masuk kerja kini telah menjadi manager dan menjadi atasan saya. Saya sendiri dari pertama masuk kerja sampai saat itu tetap dengan posisi semula.
Setiap malam saya selalu berdoa agar saya dilepaskan dari keterikatan nafsu tersebut. Namun begitu selesai berdoa beberapa hari kemudian saya melakukannya lagi.
Menjelang perpisahan tahun 2008 ke tahun 2009 sehabis acara di gereja saya jalan jalan ke kawasan monas sekedar melihat pertunjukan kembang api atau keramaian. Tepat pukul 00.00 seharusnya saya dengan saudara saya yang sudah berkeluarga yang tinggal di Bekasi seharusnya berdoa , melakukan ibadah syukur kepada Tuhan, dan saling memaafkan dengan sesama anggota keluarga maupun dengan orang tua yang tinggal dikampung. Tetapi itu tidak saya laksanakan saya pergi ke tempat dugem tempat biasa yang sering saya kunjungi. Disana saya melakukannya lagi dengan sesama jenis.
*courtesy of PelitaHidup.com
Sepulang dari tempat itu sudah siang hari dan tanggal satu januari tanpa pergi beribadah ke gereja. Awal tahun 2009 saya sudah berkomitmen untuk tidak melakukan dosa itu serta mulai hidup baru, namun sama seperti tahun tahun sebelumnya saya berkomitmen namun di tengah jalan komitmen itu kalah dengan nafsu saya.
Akhir Januari 2009 seperti biasa ketika libur saya pergi ke warnet plus-plus. Sore itu saya balik dari warnet itu dan ditengah jalan protokol ibukota ini saya tabrakan. Motor yang saya kendarai tidak apa apa, namun kaki kiri saya patah. Untungnya saya masih memakai helm sehingga kepala saya aman dari benturan keras dengan aspal.
Saya langsung dilarikan ke rumah sakit, lalu malam itu juga dibawa ke pengobatan alternatif patah tulang. Saya dirawat disana hampir dua bulan.
Saya merenungi setiap malam selama dirawat. Inikah peringatan Tuhan kepada saya supaya saya tidak melangkah lagi ketempat tempat seperti itu. Puji Tuhan, Dia selalu mendengar doa saya, dengan kejadian tabrakan itu saya diingatkan bahwa kaki ini harus melangkah ke jalan yang benar. Tuhan telah menuntun aku agar aku kembali ke jalan yang benar. Teman -teman saya datang mendoakan saya agar kesembuhan terjadi pada saya.
Kini lima bulan sejak kejadian itu saya tidak bisa berbuat apa-apa selain tidur dirumah dan melakukan pengobatan. Tetapi sekali lagi puji Tuhan Yesus kini saya sudah bisa mulai berjalan lagi, Sedikit demi sedikit, walaupun masih dalam proses pengobatan tapi mujijat itu nyata, kesembuhan terjadi dalam kaki saya.
Terimakasih Tuhan atas berkat dan jalan yang Kau beri. Agar saya tidak melakukan hal hal seperti dahulu lagi. Kini saya harus mulai lagi dari bawah tentang karir dan jodoh saya. Namun saya yakin dan percaya Tuhan selalu mendengar doa doa saya.Hari esok pasti lebih cerah dan lebih banyak lagi berkat Tuhan yang akan diberi.
Terimakasih Tuhan atas kesempatan hidup yang Engkau berikan kepada saya.
Untuk kita semua agar saling memperhatikan perilaku kehidupan anggota keluarga kita atau saudara saudara yang kita cintai. Karena saya melihat begitu banyak orang yang terjerumus ke dunia yang tidak benar itu. Terimakasih, Tuhan memberkati.(sumber)

Pemulihan dalam Pernikahan

Kesaksian oleh AS.
Saya adalah seorang suami yang telah menikah selama 6 tahun, selama waktu itu kehidupan pernikahan kami naik turun. Setelah saya mengikuti camp pria maka saya menyadari dan mangakui bahwa selama ini saya tidak menjalankan fungsi saya sebagai seorang suami. Saya bukan suami yang suka main tangan dengan istri dan anak2 saya. Tapi kadang kala perkataan saya yang sinis dan tidak membangun istri dan anak2 sering keluar dari mulut saya.

Dua tahun sebelum saya mengikuti camp ini istri saya cerita bahwa dia pernah mengasihi seorang pria. Betapa terpukulnya saya pada saat itu. Rasa marah dan sedih bercampur dalam hati. Saya berusaha untuk menahannya, tetapi rasa sakit itu tetap saja ada dalam hatiku. Saya berusaha melupakan kejadian tersebut dan mengampuni istri saya.
*courtesy of PelitaHidup.com
Waktu terus berlanjut sampai mengikuti camp pria. Ternyata saya yang salah selama ini yang menyebabkan istri saya mulai melirik pria lain. Ketika saya pulang dari camp saya mengakui segala kesalahan saya sebagai suami yang tidak menjalankan fungsinya dengan baik (sebagai imam). Kemudian istri saya mengaku kepada saya dan menceritakan bahwa dia tidak hanya pernah mengasihi pria lain tapi lebih dari itu. Hubungan mereka sudah mengarah lebih dalam lagi.
Betapa semakin hati saya hancur mendengar semua keterbukaan istri saya. Dengan saling menangis saya katakan kepada istri saya tersebut bahwa semua adalah salah saya. Sebagai suami saya harus bertanggungjawab dengan hal tersebut. Walaupun tidak semudah untuk menerima itu semua tapi saya berserah kepada Tuhan bahwa hidup saya mau maksimal sehingga dosa apapun yang terjadi saya harus buang jauh-jauh.
Akhirnya istri saya mengirimkan e-mail kepada pria itu dan mengatakan kepadanya bahwa dia telah menyadari kekeliruannya selama ini. Emailnya-pun di-cc-kan (tembusan) kepada saya.
Saya sangat bangga dengan istri saya dan bersyukur setelah saya mengakui segala kesalahan saya maka perubahan demi perubahan terjadi di dalam kehidupan pernikahan kami. Istri saya semakin dipakai Tuhan dalam pelayanannya, saya pun dipakai Tuhan sungguh luar biasa dalam pelayanan dan pekerjaan.
Saya harus berfungsi sebagai kepala dan istri sebagai lehernya. Inilah kesaksian pertama saya di media ini semoga ini menjadi berkat bagi orang yang membacanya.(sumber)

Jangan menjadi Orang Kristen Musiman

By Nelson Saragih
Markus 11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
Ketika Yesus dan murid-muridnya meninggalkan Betania, ditengah jalan Yesus merasa lapar dan melihat sebatang pohon ara, namun tidak menemukan buah disana karena memang belum musimnya. Karena itu Yesus berkata “Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!”. Pohon ara itu kena kutuk, dan sejak perkataan itu di ucapkan, pohon ara itu menjadi kering dan mati.

Kalau kita perhatikan kisah ini dengan seksama, Tuhan Yesus seolah-olah kejam. Pohon ara yang tidak bersalah saja di kutuknya. Bagaimana ini, apa salahnya pohon ara itu? Saat itukan memang bukan musim berbuah?.
Perhatikan saudaraku, saat itu Tuhan Yesus memperkatakan itu di depan murid-muridnya. Sebenarnya ada sesuatu yang ingin di sampaikan Tuhan Yesus melalui pohon ara itu. Kita ketahui bersama bahwa Tuhan Yesus sering mengajar murid-muridnya melalui perumpamaan-perumpamaan. Satu hal kita lihat dari peristiwa ini bahwa Tuhan Yesus tidak ingin murid-muridnya dan kita semua menjadi orang Kristen musiman yaitu berbuah pada saat-saat tertentu saja. Tuhan ingin kita senantiasa berbuah bagi-Nya.
Yohannes 15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Bicara mengenai buah, ada dua buah yang diinginkan Tuhan dari kita yaitu buah pertobatan dan buah berupa jiwa-jiwa yang di bawa ke Tuhan. Namun bagaimana kita bisa membawa jiwa-jiwa kalau kita sendiri masih belum menghasilkan buah pertobatan? Bagaimana kita menyelamatkan orang lain kalau kita sendiri masih belum selamat? Bagaimana bisa orang buta menuntun orang buta lainnya kejalan yang benar? Bukankah kedua-duanya akan tersesat dan terpelosok masuk jurang?
Oleh sebab itu untuk renungan ini saya lebih memfokuskan kepada buah yang berbentuk pertobatan. Tuhan ingin kita senantiasa hidup dalam pertobatan. Tidak hanya datang beribadah hanya saat “mood”nya baik. Tidak hanya datang beribadah saat natal atau hari besar Kristen lainnya. Kelihatan hidup kudus pada hari minggu saja, sementara hari lainnya tidak ada bedanya dengan orang dunia. Kelihatan Kristen pada saat hari minggu, sementara hari senin sampai sabtu tidak jelas. Maaf saudaraku, ini mungkin agak keras. Tapi renungan ini juga saya tujukan kepada diri saya pribadi. Saya tidak berusaha menghakimi siapapun, biarlah firman Tuhan yang menghakimi kita.
Bagaimana supaya berbuah senantiasa?
Yeremia 17:7-8 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Ayat diatas menjelaskan untuk dapat senantiasa berbuah maka kita harus melakukan 2 hal yaitu :
1. Mengandalkan Tuhan.
2. Menaruh segenap pengharapan hanya kepada Tuhan.
Dengan mengandalkan dan berharap pada Tuhan itu sama dengan ranting yang menempel pada pohon. Pohonlah yang menyalurkan zat-zat makanan kepada ranting sehingga ranting dapat menghasilkan buah. Oleh sebab itu agar senantiasa berbuah maka kita harus senantiasa menempel pada Pohon itu yaitu Tuhan Yesus maka kita akan senantiasa berbuah. Amin.
Doa:
Tuhan Yesus, kami rindu senantiasa menyenangkan hati-Mu. Kami rindu senantiasa berbuah dan tidak menjadi Kristen musiman. Tolong kami ya Tuhan, agar kami senantiasa hidup dalam Engkau. Sama seperti ranting tidak akan dapat berbuah jika tidak tinggal dalam pohon demikian pula kami tidak adakan dapat berbuah jika kami tidak tinggal dalam Engkau. Engkaulah pohon kehidupan itu ya Tuhan dan biarlah kami senantiasa tinggal dalam Engkau. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin (sumber)

Bahasa Roh, perlukah?

By Nelson Saragih
Ini adalah topik yang sangat sensitif dan banyak mendapat pro dan kontra. Perlu atau tidaknya bahasa roh ini diterapkan disetiap ibadah, silahkan pembaca sendiri yang memutuskan.
Apa itu bahasa roh?
Bahasa roh juga disebut dengan bahasa lidah. Didalam Alkitab bahasa roh ditulis dengan roh “r” kecil. Ini berarti yang dimaksud adalah roh manusia. Berdoa dalam bahasa roh artinya roh manusialah yang berdoa. Ini juga dikuatkan oleh Paulus dalam 1 Kor 14:14 ”Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa”.

Tidak semua orang bisa berdoa dalam roh. Hanya kepada orang yang mendapat karunia ini saja yang bisa melakukannya. Roh kita bisa berdoa kalau digerakkan oleh Roh Kudus. Itulah sebabnya mengapa juga dikatakan bahasa roh.
Bahasa roh tidak bisa dibuat-buat, tidak bisa dipelajari karena itu semua adalah karunia dari Allah. Allah memberikan kepada siapa yang ia hendak berikan. Jangan paksakan diri sampai harus ikut les bahasa roh. Kalau memang merindukan bahasa ini mintalah kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Pasti Tuhan akan berikan (Lukas 11 : 13) dan jangan lupa untuk memperkuat persekutuan pribadi dengan Tuhan.
Dalam I Kor. 12:2 dikatakan bahwa bahasa roh digunakan untuk berkata-kata dengan Tuhan. Oleh sebab itu kita tidak mungkin mendapatkan karunia ini kalau kita jarang berkomunikasi dengan Tuhan. Karena Tuhan memberikan karunia ini bukan hanya untuk sekedar pamer dan supaya kelihatan rohani, tetapi Tuhan memberikan karunia itu supaya kita bisa lebih intim lagi bersekutu denganNya.
Kita mengetahui bahwa manusia itu terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Ketika Tuhan menghembuskan nafas hidup kedalam manusia maka manusia menjadi manusia yang hidup, dalam Alkitab terjemahan King James dikatakan “living soul”( roh yang hidup, KJV, Gen 2:7). Hidup mereka dikendalikan oleh roh. Dalam keadaan seperti itu manusia bergaul intim dengan Allah. Tapi ketika Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa, pada saat itu roh mereka dihadapan Tuhan menjadi mati. Mereka tidak bisa berkomunikasi lagi dengan bebas kepada Tuhan. Komunikasi antara roh manusia dengan Allah terputus. Hidup mereka dikendalikan oleh Daging. Mereka sudah melihat secara daging bukan secara roh lagi. Itulah sebabnya mereka malu ketika mereka mengetahui kalau mereka telanjang (Kejadian 3:7)..
Berdoa dalam roh adalah bagian dari hidup dalam roh. Mengapa Allah menginginkan kita hidup dalam roh? Karena oleh roh kita bisa menuruti kehendak Allah (I Petrus 4:6).
Apa fungsi Bahasa Roh?
Secara umum fungsi bahasa roh adalah sbb:

1. Sebagai bahasa sandi.
1 Korintus 14:2 “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.”

Disini bahasa roh adalah sebagai bahasa sandi. Ayat diatas menyatakan bahwa bahasa roh hanya di mengerti oleh Tuhan, tidak ada seorangpun yang mengerti termasuk iblis.

Daniel pernah berdoa kepada Tuhan. Bahkan sambil berdoa dia juga berpuasa selama 21 hari (Daniel 10). Berdasarkan Daniel pasal 9 dapat kita simpulkan bahwa Daniel berdoa dengan kata-kata yang dapat dimengerti manusia. Namun Iblis mengerti isi doa Daniel. Dan iblis berusaha mati-matian agar Daniel tidak mendapatkan jawaban dari doanya. Sebab sebenarnya sejak hari pertama Daniel berdoa Tuhan sudah mendengar doa Daniel (Daniel 10:12). Tapi ketika Tuhan mengutus malaikatnya untuk membawakan jawaban doa itu, malaikat tersebut di cegat oleh iblis (Daniel 10 : 13).

Ijinkan saya berandai-andai. Seandainya pada saat itu Daniel berdoa dalam bahasa roh, berdasarkan I Korintus 14:2 saya yakin pasti iblis tidak akan menghalangi jawaban doanya karena iblis tidak mengerti apa yang Daniel doakan.

2. Menolong kita dalam menyampaikan kata-kata yang tidak terucapkan kepada Tuhan.
Roma 8:26 “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.”

Banyak yang kita rasakan dalam hidup kita yang tidak dapat di jelaskan dengan kata-kata. Kita tidak perlu cari contoh yang rumit, cari yang gampang saja. Coba saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan “kasih”. Susah sekali bukan?
Bagaimana saudara bisa mengungkapkan rasa syukur saudara kepada Tuhan? Apakah cukup dengan mengatakan “Terima kasih Tuhan, Engkau sungguh baik.” Jujur saudara, apakah dengan kata-kata seperti itu sudah memuaskan hati saudara dan menaruhkan kesan yang mendalam di hati saudara?. Berapa banyak kalimat pujian yang bisa kita naikkan untuk memuji Tuhan, apakah cukup lima, enam, tujuh atau sepuluh kalimat saja?.

Dalam pergumulan yang berat, karunia bahasa roh sangat membantu kita untuk menyampaikan doa kita kepada Tuhan. Bila kita berdoa dalam bahasa sehari-hari terkadang kita tidak tahu harus mulai dari mana. Itu semua terjadi karena kelemahan manusia sendiri. Seperti yang saya katakan diatas, tidak semua apa yang kita rasakan dapat kita sampaikan dengan kata-kata. Tapi Tuhan mengerti apa yang kita katakan.
Sama seperti bayi, karena keterbatasan bahasa bayi sering tidak bisa mengungkapkan apa yang dia alami dengan kata-kata. Bayi sering mengungkapkannya dengan menangis atau kata-kata lain yang tidak jelas. Itulah sebabnya orangtuanya harus peka terhadap gerak-gerik bayi tersebut.

Jadi, dengan bantuan Roh kita dapat menyampaikan segala isi hati kita kepada Tuhan tanpa dibatasi oleh kata-kata.

3. Membangun diri sendiri.
I Korintus 14:4 “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat”.

Agar lebih mengerti mari kita perhatikan ayat dibawah ini :
Kisah Para Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa (KJV : receive power), kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Karunia berbahasa roh adalah karunia yang timbul dari gerakan Roh Kudus. Jadi ketika Roh Kudus menggerakkan seseorang untuk berbahasa roh itu artinya bahwa roh kudus sedang melawat orang tersebut. (Orang yang benar-benar memiliki karunia ini pasti akan merasakan itu terkecuali bagi orang yang berbahasa roh karena dibuat-buat).

Dalam alkitab terjemahan King James kata kuasa ditulis dengan “power” itu juga berarti kekuatan. Jadi pada saat Roh Kudus di curahkan, kita akan menerima kekuatan artinya kita akan dikuatkan. Kekuatan Roh Kudus itulah yang membangun/ memperbaiki/ memulihkan kerohanian kita.

Lalu bagaimana penerapan dari bahasa roh ini dalam ibadah?

1. Berdoa.
Paulus mengatakan kepada jemaat di efesus untuk berdoa senantiasa dalam roh. Ini membuktikan bahwa berdoa dalam roh itu sangat bermanfaat.

Efesus 6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

Dan….
Yudas 1:20 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

Berdoa adalah berkomunikasi dengan Tuhan. Melalui doa kita menyampaikan pemohonan-permohonan kita kepada Tuhan. Melalui doa kita dapat membina hubungan yang intim dengan Tuhan. Tuhan merindukan agar kita senantiasa bersekutu denganNya.

Seperti Paulus katakan dalam I Korintus 14:15 ….Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku. Selain kita berdoa dengan akal budi kita berdoa pula dengan roh. Kenapa? Karena kata-kata dari akal budi mempunyai keterbatasan. Jika kita hanya berdoa dengan akal budi maka kita akan mudah sekali diserang kebosanan. Mungkin kita hanya bisa berdoa sampai 15 menit. Tapi ketika kita berdoa dalam roh, kita bisa bersekutu dengan Tuhan sampai berjam-jam, tidak terasa.

2. Memuji/menyembah Tuhan.
Bahasa roh juga berguna untuk memuji dan menyembah Tuhan.
I Kor 14:15 ………. aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.

Selain dengan akal budi Tuhan sangat menghendaki kita bernyanyi dan menyembah Dia dalam roh.
Perhatikan ayat dibawah :
Yohannes 4:23-24: Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Mengapa Bapa menghendaki menyembah dalam roh?
- Karena roh adalah penurut, tidak suka memberontak. (Mat 26:41).
- Karena roh bersaksi bahwa kita adalah anak-anak Allah (Roma 8:16).
- Karena dengan hidup dalam Roh kita tidak memikirkan lagi hal-hal daging (Roma 8:5).
Dari kedua point diatas dapat disimpulkan bahwa Alkitab tidak meminta kita untuk meniadakan karunia berbahasa roh, bahkan kita diminta untuk melakukannya. Hanya saja perlu hikmat untuk melakukannya dengan tertib. Sekali lagi, harus dengan hikmat.(sumber)

Dua Korea Memanas, Umat Kristen Korsel Berdoa

Akibat di tembaknya kapal perang Korea Selatan yang mengakibatkan 46 awak kapalnya tewas, hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara memanas. Korea Utara sendiri membantah telah menyerang kapal perang Korea Selatan, hal ini di ungkapkan oleh Mayor Jendral Pak Rim Su, direktur bagian kebijakan luar negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan pers.
Namun, apapun pernyataan Korea Utara, pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan akan menghentikan perdagangan dengan negara tetangganya yang menganut sosialis itu dan akan melakukan diplomasi yang keras terhadap Korut.

Melihat memanasnya tensi kedua negara ini, para pemimpin Kristen di Korea Selatan menyerukan untuk berdoa untuk hubungan kedua negara.
Menurut Lewis Rho (bukan nama sebenarnya – Red), yang memimpin sebuah organisasi kemanusiaan yang menyeludupkan makanan bagi mereka yang membutuhkan di Korea Utara, banyak perubahan terjadi secara politik maupun spiritual di negara tersebut. Rho percaya bahwa tenggelamnya kapal perang Korea Selatan tersebut sama seperti peristiwa 11 September di Amerika Serikat.
“Cara pemerintah Korea Selatan merespon peristiwa tersebut akan menentukan apa yang akan terjadi selanjutnya,” demikian ungkap Rho. “Hal yang terpenting adalah Tuhan masih memegang kendali. Dia masih memiliki rencana khusus untuk orang-orang Korea Utara – baik rezim yang berkuasa berubah secara sukarela maupun tidak.”
Para analis politik percaya bahwa Presiden Korea Utara Kim Jong-Il mengalami sakit yang bisa mengakibatkan kehancuran ekonomi di negara tersebut, sehingga sedang mempersiapkan anaknya Kim Jong-Un untuk mengambil alih kekuasaan.
Untuk itu para penginjil Korea Selatan di minta bersiap untuk kemungkinan jatuhnya rezim Korea Utara. Sama seperti bangkitnya Korea Selatan diawali oleh kebangunan rohani, demikian juga para pemimpin Kristen di Korea Selatan bahwa jatuhnya Korea Utara saat ini karena hancurnya negara tersebut secara spiritual.
Saat ini diperkirakan puluhan ribu umat Kristen yang di tangkap dan berada di kamp kerja paksa karena mereka percaya Yesus. Di Korea Utara, menjadi Kristen adalah sebuah kejahatan dan dapat ditangkap dan dimasukkan ke kamp kerja paksa.
Beberapa pokok doa yang diajukan para pemimpin Kristen di Korea Selatan antara lain adalah :
*Naiknya tensi hubungan antara kedua Korea saat ini semoga hasilnya adalah kebangunan rohani dan terbukanya Korea Utara bagi pemberitaan Injil.
*Agar Korea Selatan dan umat percaya di Asia lainnya merespon kesempatan yang Tuhan berikan untuk menjangkau Korea Utara.
*Agar kedua negara Korea tersebut suatu saat bersatu dalam satu sistem yang membawa kemuliaan bagi Tuhan Yesus Kristus.
Mari kita dukung doa bagi penjangkauan di Korea Utara dan agar tidak terjadi perang saudara sehingga bisa menghindarkan jatuhnya korban jiwa.Source : Bpnews.ne (sumber)

Pemerintah Afghanistan Bekukan 2 LSM Kristiani

Pemerintah Afghanistan, Senin (31/5) waktu setempat, melarang dua gereja yang berada di wilayah mereka untuk melakukan kegiatan sehari-hari karena diduga organisasi Kristiani itu telah melakukan pengabaran injil di negara Islam.
Church World Service and Norwegian Church Aid tidak dapat beroperasi sampai pihak berwenang disana menemukan bukti bahwa keduanya tidak melakukan apa yang mereka tuduhkan.

"Kami tidak melakukan penginjilan," kata Maurice Bloem, wakil direktur untuk program internasional di CWS seperti dilansir Christian Post. "Jika Anda hendak berbicara dengan masyarakat lokal dan organisasi mereka akan mengkonfirmasi bahwa kita harus tetap memegang kode etik LSM (organisasi non-pemerintah), yang mengharuskan Anda melakukan pekerjaan tersebut dan bukan menginjili."
Bloem mengatakan sejauh yang ia tahu, ini adalah pertama kalinya Afghanistan menuduh CWS melakukan percobaan untuk mengubah iman seorang Muslim menjadi Kristen. CWS sendiri telah bekerja di Afghanistan sejak tahun 1979 dan memiliki sekitar 300 staf di daerah Pakistan dan Afghanistan.
NCA juga mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya tidak mencoba untuk mengubah iman orang-orang di Afghanistan atau di bagian lain dunia dimana pihaknya bekerja menjadi Kristiani.
Stasiun televisi Afghanistan Noorin TV dalam sebuah laporan hari Minggu mengklaim orang-orang Barat telah membaptis warga Afghanistan, demikian tulis surat kabar New York Times. Meskipun laporan khusus tersebut menyebut CWS dan NCA, namun setelah dikonfirmasi oleh Times, tidak ada satupun bukti yang mendukung klaim yang dilakukan oleh Noorin TV.
Berita yang disebarkan stasiun berita lokal di Afghanistan tersebut ternyata memicu aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa dari Universitas Kabul pada Senin 31 Mei 2010. Para pengunjuk rasa menuntut pengusiran orang asing yang mencoba mengubah iman kaum muslimin menjadi iman Kristiani.
Untuk diketahui, penginjilan merupakan perbuatan ilegal di Afghanistan.
Pada tahun 2007, 23 sukarelawan Kristiani dari Korea Selatan diculik oleh milisi Taliban. Para korban sandera mengatakan mereka berada di Afghanistan adalah untuk menyediakan bantuan kesehatan gratis kepada warga masyarakat miskin disana. Tapi penculik mereka menuduh mereka melakukan penginjilan dan mereka pun akhirnya ditawan selama enam minggu.
Selama disander, kelompok Taliban telah membunuh dua orang dalam kelompok tersebut. Pastor Bae Hyung-kyu dilaporkan tewas karena menolak untuk mengubah imannya.
Insiden penyanderaan itu akhirnya menarik perhatian dunia internasional mengingat jiwa relawan Kristiani sedang dalam bahaya karena dituduh melakukan penginjilan di Afghanistan.
Demikian pula, pada tahun 2001 dimana kelompok Taliban menangkap delapan pekerja kemanusiaan dari negara-negara Barat dan memberikan tuduhan palsu kepada para korban yakni menyebarkan agama Kristiani kepada umat muslim disana. Para pekerja tersebut harus menghabiskan 105 hari di penjara sebelum akhirnya dibebaskan. Namun, beberapa dari pekerja Kristiani itu kembali ke Afghanistan untuk melayani masyarakat miskin.
Bloem mengatakan dia "percaya" pemerintah daerah akan mengeluarkan kesimpulan bahwa organisasi mereka tidak berusaha untuk mengubah warga Afghanistan menjadi Kristiani ketika mereka layani.
Pemimpin CWS dan NCA, tambah Bloem, akan mengadakan pertemuan hari Selasa pagi (hari ini, red) untuk membahas pembekuan organisasi mereka di Afghanistan.
CWS merupakan pelayanan yang berpusat di Amerika Serikat yang merupakan gabungan dari gereja-gereja dan kelompok Kristiani. Organisasi ini telah menyalurkan bantuan dan mengadakan pembangunan di lebih dari 80 negara.
NCA sendiri beroperasi di sekitar 125 negara dimana pelayanan mereka adalah memberikan bantuan darurat dan pembangunan untuk masyarakat miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Source : Christian Post (sumber)

Minggu, 23 Mei 2010

Tuhan Menenun Kembali Kakiku Yang Hancur

Milka adalah seorang janda beranak tiga yang sehari-harinya berjualan minuman dan makanan sederhana di sebuah kantin sekolah. Sampai pada suatu hari, sebuah kejadian yang sangat mengenaskan menimpanya. Ia terlindas oleh sebuah bis hingga kedua kakinya hancur. Rusuknya pun patah sehingga menusuk paru-paru dan hatinya.

Kejadian itu seperti tidak terduga karena tiba-tiba sudah ada sebuah bis yang langsung melintas di depan matanya dan menabrak Milka sekelebat saja. Milka terpental dan saat itu dia tidak menyadari kalau sebenarnya tulang rusuknya menikam levernya, sehingga bagian dalam tubuhnya rusak. Milka terpental menyerempet ke arah tembok dan terpental masuk ke dalam kolong bis. Milka terseret dan terlempar sekitar 30 m ke depan.
"Kejadian itu hari Selasa, tanggal 6 Juni tahun 2006. Saat itu saya mau pergi doa ke gereja. Saat itu saya mau masuk ke terminal, saya jalan seperti biasa. Ketika itu sebenarnya perkiraan saya bis itu masih jauh, tapi tiba-tiba bis itu sudah di depan badan saya dan menyerempet saya. Di belakang saya ada pagar tembok, saya menempel di tembok, dan bus itu menyambar begitu kuat ke badan saya. Saya terjatuh di bawah kolong bus, dan saya terseret sampai ke depan sekitar 30 m. Saya sempat bilang "Yesus!!", dan sekelebat kepala saya terhindar dari hantaman bis. Saya kira kalau tidak ditolong Tuhan pastilah kepala saya yang tersambar bis, mungkin sudah gegar otak dan bisa saja kepala saya hancur. Ternyata tulang belikat saya sudah putus namun saya tidak menyadarinya sama sekali. Saya masuk ke bawah kolong bis, terseret beberapa meter dan kaki saya tergilas oleh bis itu. Saat itu saya antara sadar dan tidak sadar, ya itu namanya kekuatan Tuhan. Saat itu saya masih bisa berbicara, saya masih bisa melihat keadaan kaki saya. Kondisi kaki yang tergilas itu sudah copot, hancur, daging terbelah dua, jadi dagingnya sudah lepas, jadi seperti terbuka kayak sandal, dan cuma menempel pada ujung jari," kisah Milka mengenai kejadian tragis yang dialaminya.
Kejadian itu spontan membuat semua orang yang melihat kejadian tersebut menjerit histeris. Mereka sudah mengira pastilah orang yang tertabrak itu meninggal. Ketika mereka melihat Milka yang terseret, mereka lebih shock karena daging kaki Milka sudah terlepas dan mengeluarkan banyak darah, ibaratnya tinggal menggantung di satu bagian sisi jarinya. Sungguh pemandangan yang mengenaskan.
Puji Tuhan ada orang yang iba dan membantu Milka dan segera membawanya ke rumah sakit. Milka langsung mendapat pertolongan di ruang UGD, dan saat itu dokter mengatakan harus diamputasi. Tapi Milka menolak hal itu dan percaya bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan dia.
Pupung, adik Milka yang menerima kabar kecelakaan itu tidak dapat mempercayainya. Pupung hanya berpikir, orang kecelakaan kok masih bisa menelepon? Melalui telepon itu Milka hanya mengatakan kalau dirinya sudah ditabrak bis dan diseret. Dengan menaiki ojek, Pupung pun segera pergi ke rumah sakit Pertamina, karena Pupung harus segera menandatangani surat ijin pengoperasian kaki Milka. Sesampainya di rumah sakit, Pupung hanya mendapati Milka yang sudah terbaring bersimbah darah di rumah sakit. Pupung benar-benar tidak habis pikir, bagaimana dengan kondisinya yang seperti itu, Milka masih bisa menelepon mengabari keadaannya kepada Pupung dan seorang kakaknya yang lain.
Waktu semakin mendesak dan Milka pun dipersiapkan untuk dioperasi. Namun sebelum itu, Milka sempat diperiksa sekali lagi oleh tim dokter yang menanganinya. Ternyata dari hasil pemeriksaan tersebut, Milka mengalami luka trauma lain yang tidak hanya membahayakan kakinya tapi juga nyawanya. Karena dokter curiga dengan pendarahan hebat yang dialaminya, ada kemungkinan rongga perut atau abdomen Milka juga mengalami luka yang cukup serius.
Kalau membayangkan kondisi Milka saat itu, kakinya bagaikan kaki monster. Benar-benar menyeramkan, sudah tidak ada kulitnya dan yang tampak hanya gumpalan-gumpalan daging merah saja.
"Secara teoritis, pilihan terapi terbaik adalah amputasi. Bu Milka ini menurut kita pasien yang sangat kooperatif, sangat baik, sangat pasrah menyerahkan hidupnya ke dokter dan juga ke Tuhan," ujar salah seorang tim dokter yang menangani Milka.
Melihat keadaan Milka, Pupung sangat sedih. Karena secara manusia, kondisi Milka sepertinya sudah tidak ada harapan lagi. Dokter sendiri hanya bisa menyarankan Pupung untuk mendoakan Milka. Karena hanya doa yang bisa menyelamatkan, karena dengan kondisi seperti ini, Milka seharusnya sudah meninggal dunia.
Operasi penyelamatan berhasil. Milka telah berhasil melewati masa krisisnya. Saat menjaga sang kakak, Pupung teringat akan mimpinya. Beberapa malam sebelumnya Pupung bermimpi ia sedang membasuh kaki seseorang sampai bersih, tapi Pupung tidak tahu kaki siapakah itu. Namun saat di ruang UGD, Pupung yang sedang teringat mimpinya sadar bahwa di dalam mimpinya ia sedang membasuh kaki kakaknya sendiri.
Saat mengevaluasi kaki Milka, dokter menemukan sesuatu yang luar biasa. Ujung-ujung jari kaki Milka memerah. Tim dokterpun semakin optimis kalau memang kaki Milka masih bisa diselamatkan. Dan tuntunan Tuhan tidak berhenti sampai di situ. Saat tagihan rumah sakit selama Milka dirawat di rumah sakit hampir mencapai 120 juta, Pupung bingung darimana mereka bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Namun Tuhan sudah mengatur semuanya. Ada sumbangan dari gereja 70 juta, dan keluarga juga menjual rumah sampai akhirnya seluruh biaya yang dibutuhkan dapat terlunasi. Pupung benar-benar tidak menyangka bagaimana uang sebanyak itu bisa Tuhan sediakan tepat pada waktunya. Pupung pun dikuatkan dan ia percaya apapun yang ia doakan mulai saat itu pasti akan terjadi sepanjang ia selalu dekat dengan Tuhan.
Iman Milka terbukti karena selama ini dia tetap mengucap syukur dalam segala kesakitan yang dia alami. Milka melewati 4 kali operasi, paru-parunya harus dilubangi karena terendam darah dan juga pemasangan pen.
"Tuhan yang saya rasakan itu memang luar biasa. Setiap hari jam 6 sore, dengan memakai walkman, saya selau bernyanyi ‘Semua Baik'. Sampai kadang-kadang sakit di kaki yang menurut dokter bisa tak tertahankan, namun tidak saya rasakan," kisah Milka mengenang kejadian kecelakaan yang dialaminya.
Dari mukjizat yang terjadi, 2 tahun berlalu semenjak kecelakaan itu terjadi, Milka telah banyak mengalami kebaikan Tuhan. Terlebih lagi di saat ia dapat berjalan kembali dengan normal.
"Menurut kami berdasarkan pengalaman kedokteran kami selama 6 tahun di sini, kasus ibu Milka merupakan suatu hal yang fantastik. Hanya Tuhan yang tahu bagaimana mekanismenya sampai bisa selamat seperti ini," ujar dokter yang menangani Milka.
"Itu suatu mukjizat. Karena kaki yang seharusnya dibuang, tetap dipertahankan. Jadi mukjizatnya ada dua, yang seharusnya mati tapi hidup dan hidupnya masih dengan kaki yang lengkap," ungkap dokter Nia yang juga menangani Milka.
Semua operasi yang dijalani Milka berhasil dan Milka benar-benar menyadari bahwa semua karena kebaikan dan campur tangan Tuhan dalam setiap kehidupannya. Milka tahu bahwa tanpa Tuhan tidak mungkin dia bisa kembali pulih melihat keadaan yang dideritanya akibat kecelakaan itu demikian parah. Sekarang Milka hanya bisa mengucap syukur terharu dan semakin bertekad untuk setia dalam mengikuti Tuhan karena kebaikan Tuhan sungguh nyata dalam hidupnya.
"Dia sangat luar biasa karena Dia sangat baik. Sampai saya bisa pulih lagi, saya bisa berjalan lagi. Dokter berkata kalau saya akan cacat, tapi Tuhan berkata tidak," ujar Milka haru penuh ucapan syukur. (Kisah ini ditayangkan 12 Januari 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel).(SUMBER)
Sumber Kesaksian :Lani Milka

Putri Misionaris yang Diculik Muslim Radikal Yaman Akhirnya Bebas

Ilustrasi. Anak-anak dari sebuah keluarga misionaris Jerman yang diculik di Yaman Utara, akhirnya Senin (17/5) lalu berhasil diselamatkan oleh pasukan keamanan Arab Saudi, ujar salah seorang pejabat Arab Saudi.
Seperti dilansir Assist News Service, Lydia (3 tahun) dan Anna Hentschel (5 tahun) telah diserahkan aparat keamanan Arab Saudi kepada perwakilan negara Jerman di perbatasan Yaman pada hari dimana ia dibebaskan dari penculik mereka.

Menurut pemerintah Arab Saudi, kondisi kedua gadis cilik tersebut ketika diselamatkan sangat sehat dan tidak mengalami cacat sedikitpun. Bahkan, pada Rabu (19/5), Lydia dan Anna sudah diterbangkan ke Jerman, berkumpul kembali dengan keluarga ayahnya.
"Anak-anak sekarang sudah berada dalam pangkuan keluarga," ujar Reinhard Potschke, paman dari Lydia dan Anna Hentschel. "Mereka hanya perlu tenang dan damai setelah melalui berbagai peristiwa ini. Bagi mereka dan kami perasaan sukacita dan sedih telah bercampur menjadi satu."
Penculikan kedua gadis cantik ini terjadi 11 bulan lalu, yaitu pada saat mereka dan orangtua bersama dengan orang Kristiani lainnya melakukan perjalanan di Yaman utara.
Di antara kelompok tersebut ada dua siswa sekolah Alkitab Jerman dan seorang guru asal Korea Selatan, yang akhirnya ditemukan tewas menggenaskan pada tanggal 12 Juni 2009. Pemerintah Yaman meyakini kelompok Muslim radikal di negaranya lah yang melakukannya.
Adik Lydia dan Anna, Simon (1 tahun) diyakini telah mati. Namun, sampai berita ini diturunkan masih belum dipastikan orangtua gadis yang berhasil diselamatkan itu, yakni Johannes dan Sabine Hentschel apakah masih hidup ataukah sudah mati.
"Kami berharap ini akan berakhir bahagia bagi mereka dan kami sedang berupaya untuk mewujudkan hal itu," kata Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westervelle.
Penculikan misionaris-misionaris beserta keluarganya masih terjadi di berbagai belahan dunia saat ini. Tidak hanya negara yang berpenduduk mayoritas muslim, negara sosialis seperti China pun melakukannya. Oleh karenanya, mari kita berdoa bagi para penyebar injil ini agar Tuhan menjaga kehidupan mereka sekeluarga dan juga berdoa bagi iman mereka agar tidak menjadi luntur akibat penganiayaan yang terjadi karena melakukan kebenaran.(SUMBER)
Source : cbn.com

Tangan Tuhan melindungiku dari kecelakaan motor ( Kesaksian Ardhy)


By Ardhy
Sebab Aku ini, Tuhan Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata epadamu : "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." (Yesaya 41:13) "Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung padaNya ( Mazmur 18:31b ) dan Kau berikan kepadaku perisai keselamatanMu, tangan kananMu menyokong aku. ( Mazmur 18:36a )
Shallom,
Perkenalkan nama saya Ardhy, saya berasal dari Jogja. Sekarang saya beribadah di Gereja Rumah Doa Segala Bangsa (RDSB ) Magelang. Puji Nama Tuhan, kali ini saya ingin bersaksi betapa Ajaib dan Dasyatnya Allah yang kita sembah di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. KasihNya, KuasaNya dan PerlindunganNya yang saya alami begitu amat sangat sempurna.
Kejadian ini kami alami pada hari Jumat,5 Februari 2010.Saat itu saya bersama ayah saya berboncengan sepeda motor hendak pergi ke Wates,Kulon Progo, Yogyakarta. Kami berdua berangkat dari Jogja pukul 08.30 WIB.

Sebelum berangkat, saya berdoa dahulu kepada Allah di Dalanm Nama Tuhan Yesus agar dapat sampai tujuan maupun pulang kembali ke rumah dengan selamat. Saya teringat pengajaran yang diberikan Ibu Penatua Dorcas Daud , bahwa kita juga bisa mengutus bala tentara malaikat surga untuk melindungi & menjagai kita. Hal ini termasuk pengalaman baru bagi saya pribadi, dikarenakan dulu saya berasal dari latar belakang keturunan non Kristen.
Setelah selasai berdoa, kamipun berangkat. Saat berangkat tidak ada perasaan apa-apa bahkan yakin perlindungan Allah pasti menyertai kami. Kami berangkat berboncengan dengan laju kendaraan rata-rata 60-70km/jam.Saat itu memang situasai jalan, khususnya jalan menuju Wates relatif agak sepi, karena jam sibuk berangkat kantor/sekolah telah lewat..Saat itu memang sempat ada bisikan dihati dengan lembut bilang... "hati-hati...."
Saya yakin itu adalah suara Roh Kudus.Namun saya belum tahu akan terjadi apa nanti.Saya terus berhati-hati. Kejadian ini terjadi sebelum kami sampai di perbatasan Kulon Progo- Wates, tepatnya sebelum daerah tugu potlot. Saat kendaraan kami melaju antara 60km/jam, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul bis besar angkutan antar propinsi yang melaju kencang. Saat itu bis menyalip mobil di depannya sampai bis itu benar-benar memenuhi badan jalan. Badan jalan benar-benar habis dipenuhi bis dan mobil yang disalipnya. Kejadian itu benar-benar terjadi secara cepat dalam hitungan detik, sementara kami juga sedang melaju dari arah berlawanan.Dalam pikiran sempat terlintas...pasti tabrakan. Akan tetapi Puji Nama Tuhan, mustahil bagi manusia akan tetapi tidak bagi Allah,. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil ( Lukas 1:37 ).
Dalam waktu hitungan sekian detik itu juga motor saya seperti membelok secara otomatis, meskipun harus turun dari badan jalan.Meski antara badan jalan dengan tanah ada jarak yang agak tinggi, dan tanah samping aspal itu tidak rata dan ada batu-batunya..motor saya harus terseok-seok tapi tidak terjatuh...Halleluya!
Dengan kecepatan seperti itu sepertinya sangat mustahil motor saya tidak terjatuh yang saya rasakan saat itu seperti ada kekuatan yang memegang sisi kiri-kanan motor sehingga motor sampai tidak sampai jatuh..Saya yakin, kalo tidak ada campur tangan Allah saat itu, kami sudah terjatuh.Motor saya tetap berjalan, dan kami ( saya dan ayah ) tetap berada di atas motor dengan selamat.
Saat itu saya bisa merasakan bahwa campur tangan Allah begitu sempurna, sehingga membuat kami selamat terbebas dari kecelakaan. Saya sangat bersyukur, bahwa di dalam Yesus, keselamatan itu sendiri bisa saya rasakan dan alami sendiri. Bahwa Kasih dan KuasaNya serta perlindunganNya sungguh amat sangat sempurna. Keselamatan yang Allah Bapa sendiri berikan di dalam Nama Tuhan Yesus, tidak hanya berbicara tentang keselamatan nanti disurga.
"Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan,dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan."( Roma 10:9 ).
Keselamatan juga berlaku dan terjadi saat ini selama kita masih hidup di dunia,dan juga nanti, dalam arti hidup kekal di surga, hidup bersatu dengan Yesus Sang Juruselamat, serta Allah Bapa dan Roh Kudus. Jika Saudara belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi,maka :
1. Akui dengan mulut saudara :
Ucapkan : "Yesus, Engkaulah Tuhanku dan Juruselamatku."
2. Percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, serta hidup di dalamNya, hidup menurut ajaran firmanNya. Kita pasti mendapat keselamatan.
Yesus rela mati di kayu salib demi saudara dan saya. Dosa-dosa kita telah lunas dibayar oleh darahNya dan kini Yesus hidup, sebab Allah telah membangkitkanNya dari antara orang mati.
Tidak ada jalan yang lain menuju keselamatan, selain melalui Yesus. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku ( Yohanes 14:6 )
Hanya Yesus satu-satunya jalan untuk memperoleh keselamatan itu sendiri, baik di bumi maupun di kehidupan kekal nanti di surga.
"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia ( Yesus ); sebab dibawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehNya kita dapat diselamatkan ( Kisah Para Rasul 4:12 )
Puji Nama Tuhan, akhirnya kami berdua sampai di tempat yang kami tuju dengan selamat dan pulang kembali ke rumah dengan selamat.
Saudara,firman Tuhan itu Ya dan Amin.Saya diteguhkan lagi pada firman Tuhan di Mazmur 28:8 Tuhan adalah kekuatan umatNya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapiNya.
Di Gereja Rumah Doa Segala Bangsa ( RDSB ), lewat pelayanan Ibu Penatua Dorcas Daud, saya menerima pengurapan demi pengurapan baik melalui KKR maupun pada saat ibadah di Gereja atau saat berdoa secara pribadi.Bahkan pada saat mendengar khotbah Ibu Pnt. Dorcas Daud di Radio juga saya merasa sangat terberkati dan terurapi.
Terima kasih kepada Allah Bapa di Surga, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus atas Kasih, Kuasa, dan Perlindungan yang begitu amat sangat sempurna. Dialah perisai keselamatan bagi kita yang berlindung padaNya.
Terima kasih kepada Ibu Pnt. Dorcas Daud atas semua pelayanannya sehingga membuat iman ini semakin bertumbuh sehingga mengalami terobosan iman serta mukjizat demi mukjizat di dalam Tuhan Yesus.
Terima kasih juga pada semua pengerja Gereja RDSB Magelang yang selalu setia dan bersemangat dalam melayani Tuhan. Semoga kesaksian ini memberkati semua orang yang membacanya. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati, Amin.(sumber)

Pagar Perlindungan dan Berkat (Rahasia kesuksesan Ayub)

By Nelson Saragih
Ayub 1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
Ayub adalah seorang yang kaya dan sukses di masanya. Ia memiliki 7000 ekor kambing domba, 3000 ekor unta, 500 pasang lembu, 500 keledai betina. Jika kita bandingkan dengan kondisi sekarang maka harta Ayub yang berasal dari hewan-hewan itu adalah lebih kurang 30 Milyard Rupiah, belum lagi terhitung lading, rumah dan budak-budaknya. Dan Alkitab mencatat bahwa pada masa itu Ayub adalah orang terkaya di sebelah timur.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Ayub bisa sekaya dan sesukses itu? Jawabannya cukup sederhana. Ayub menjadi kaya karena ada pagar perlindungan dan berkat dari Tuhan. Pertama, Tuhan memagari dia dengan pagar perlindungan-Nya dan kemudian Tuhan mencurahkan berkatnya secara melimpah.
Ada orang yang banyak mendapat berkat namun tidak menjadi kaya raya. Kenapa? Itu karena berkat itu tidak dilindungi oleh pagar perlindungan Tuhan. Setiap berkat yang diterimanya hilang begitu saja. Ia seperti menyimpan uang pada pundi-pundi yang berlubang. Maka jangan heran jika ada ayat di Alkitab yang menyatakan “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.” (Amsal 11:24).
Mengapa bisa demikian? Itu karena berkat yang diterima dari Tuhan selalu lebih banyak dari harta yang di sebar dan berkat itu di lindungi oleh pagar perlindungan dari Tuhan sehingga aman dari belalang-belalang pelahap. Sementara ada yang menghemat secara luar biasa namun tetap berkekurangan karena hartanya tidak mendapat pagar perlindungan dari Tuhan. Jadi inti untuk meraih kesuksesan pada kasus ini adalah mendapat pagar perlindungan dan berkat dari Tuhan. Berkat tanpa pagar perlindungan adalah berkat yang kosong. Oleh sebab itu bagi orang Kristen janganlah hanya mengarahkan diri untuk mengejar berkat saja terlebih dari itu orang Kristen harus juga meminta pagar perlindungan dari Tuhan.
Lalu, bagaimana agar kita memperoleh pagar perlindungan dan berkat dari Tuhan?. Caranya adalah sebagai berikut:
1.Hidup Saleh dan takut akan Tuhan.
Ayub 1:8 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
Karakter yang paling menonjol dari Ayub adalah kehidupan yang takut akan Tuhan. Hal itu membuat Ayub menjadi saleh, jujur dan menjauhi kejahatan. Kehidupan yang takut akan Tuhan terlihat jelas ketika setiap kali anak-anaknya selesai berpesta pora, Ayub mempersembahkan korban bakaran sebagai korban pendamaian kepada Tuhan sesuai dengan jumlah anak-anaknya. Ayub kuatir selama anak-anaknya berpesta pora mereka melakukan hal-hal yang menyakiti hati Tuhan. Itulah sebabnya Ayub harus menguduskan mereka dan mengadakan pendamaian dengan Allah. Hal itu dapat kita temukan dalam Ayub 1:5.
Karakter itulah yang membuat Tuhan memagari dan memberkati Ayub sehingga Ayub makin lama makin bertambah kaya. Iblis tidak bisa berbuat apa-apa selama pagar perlindungan itu masih ada.
2.Taat dan setia dalam memberi persembahan Persepuluhan dan persembahan Khusus.
Maleakhi 3:8-11 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
Point kedua untuk mendapatkan pagar perlindungan dan berkat dari Tuhan adalah dengan taat dan setia memberi persembahan persepuluhan dan persembahan khusus. Pada ayat diatas dengan jelas kita lihat bahwa dengan memberi persembahan persepuluhan dan persembahan khusus Tuhan membuka tingkap-tingkap langit (berkat) dan mengusir belalang pelahap. Bahkan dalam hal ini Tuhan bersedia di uji dimana Tuhan menjamin bahwa hal ini akan benar-benar terjadi bagi mereka yang taat dan setia melakukannya. Adakah ayat lain yang menyatakan bahwa Tuhan bersedia di uji oleh manusia? Saya kira hanya ada pada ayat ini saja. Itu membuktikan bahwa Tuhan benar-benar serius dalam hal persepuluhan ini. Tuhan tidak main-main dan sebagai jaminannya IA bersedia di uji oleh manusia. Bukankah ini hal yang menakjupkan dimana Pencipta bersedia di uji oleh ciptaannya? Ini sangat serius saudaraku.
Jadi, agar kita mendapat pagar perlindungan dan berkat dari Tuhan maka ada dua hal yang harus kita lakukan yaitu: pertama, hidup saleh dan takut akan Tuhan dan yang kedua adalah taat dan setia dalam memberikan persembahan persepuluhan dan persembahan kasih. Tuhan Yesus memberkati. Amin (SUMBER)

Jumat, 21 Mei 2010

Memberi dalam kekurangan sangat menarik perhatian Tuhan

By Nelson Saragih
Markus 12:44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
Melihat itu Yesus memanggil murid-muridnya dan berkata bahwa persembahan janda tersebut lebih banyak dari persembahan orang-orang kaya itu. Pernyataan Tuhan itu sungguh kontroversi dengan kenyataan yang ada. Bagaimana mungkin Yesus berkata persembahan janda miskin itu jauh lebih besar dari pada persembahan orang kaya padahal secara fakta nilai uang yang di berikan oleh orang kaya jauh lebih besar dari pada yang di berikan janda miskin.

Begitulah cara berpikir Tuhan. Tuhan tidak berpikir seperti cara dunia ini. Tuhan tidak menilai seperti dunia ini menilai. Dunia menilai dari apa yang kelihatan sementara Tuhan menilai berdasarkan ketulusan dan kerelaan. Mengapa Tuhan Yesus menyatakan persembahan janda miskin jauh lebih besar di bandingkan persembahan orang kaya? Itu karena janda miskin memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yakni seluruh nafkahnya, sementara si orang kaya memberi dari kelebihannya. Memang secara nilai orang kaya memberi lebih besar dari janda miskin tetapi apa yang di berinya itu mungkin hanya sepersejuta dari hartanya.
Point utama dari dari kisah ini adalah Yesus lebih mengingat dan tertarik pada persembahan janda miskin. Hal ini dapat menjadi satu pelajaran yang indah bagi kita yaitu jika ingin memberi pada pekerjaan Tuhan jangan menunggu sampai mempunyai banyak uang dulu. Tuhan tidak menilai angka yang kita berikan, Tuhan menilai ketulusan hati kita.
Ada orang yang berkata, bagaimana mungkin saya bisa memberi sementara saya saja masih kekurangan? Benar, kalau dipikir secara logika orang tersebut tidak bisa di salahkan karena fakta hitung-hitungan memang demikian. Itulah kalau akal yang berbicara. Tetapi bagaimana dengan janda miskin itu? Tuhan Yesus berkata bahwa ia memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberikan seluruh yang ada padanya. Lalu apakah janda itu bodoh sehingga tidak berpikir panjang? Tidak, saya yakin bahwa ibu janda itu bukanlah seorang yang bodoh. Dia pasti sempat berpikir bagaimana keadaannya selanjutnya bahwa ia tidak akan memiliki uang lagi untuk makan. Tetapi ia tidak mau di kuasai oleh pikirannya, ia tidak mau di kuasai oleh kekuatiran, jika nenek moyangnya saja yang belum memberikan apa-apa kepada Tuhan tetapi di pelihara oleh Tuhan di padang gurun dengan menurunkan roti manna dari surga, apalagi dia yang sudah mempersembahkan seluruh yang ada padanya, Tuhan pasti akan lebih lagi memelihara dia. Itulah iman.
Lukas 12:29-31 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.
Suatu ketika Elia Tuhan perintahkan untuk pergi ke Sarfat ke rumah seorang janda miskin. Sampai disana Elia meminta kepada janda tersebut supaya di buatkan roti bundar untuk dimakan. Lalu janda miskin itu berkata bahwa tepung dan minyak yang ada padanya hanya tinggal itu saja, cukup untuk sekali makan saja. Setelah itu tidak ada lagi maka ia dan anaknya akan mati kelaparan. Itu dapat kita lihat pada ayat dibawah:
I Raja-Raja 17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
Tetapi Elia tetap meminta janda itu untuk membuat roti baginya seraya berkata bahwa Tuhan akan memelihara mereka. Ibu janda itu percaya kepada janji-janji Tuhan yang disampaikan oleh nabi Elia. Ia mengalahkan logikanya dengan iman. Ia menyerahkan hidupnya kepada Tuhan bahwa Tuhan sanggup memelihara dan memenuhi kebutuhannya. Benar saja, ketika ia taat pada firman Tuhan maka tepung dan minyak itu tidak habis sampai masa kelaparan berlalu.
I Raja-Raja 17:15-16 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
Kisah ini mengingatkan saya pada suatu kejadian yang terjadi kira-kira hampir 3 tahun yang lalu. Ada seorang ibu janda datang kerumah meminta uang kepada kami untuk ongkos perjalanan ke suatu kota karena di kota itu anaknya sudah mendapat pekerjaan. Ibu ini adalah seorang janda yang sangat susah dan biasanya paling tidak sebulan sekali saya beserta istri datang ke rumahnya mengantar sedikit bahan makanan seperti beras dan kebutuhan pokok lainnya, tetapi kali ini dia yang datang. Jujur, pada saat itu kami tidak memiliki uang. Justru pada saat itu kami juga sedang berada dalam kesulitan karena baru membayar kontrakan rumah. Istri saya sudah memberi penjelasan kepada ibu itu bahwa saat ini kami benar-benar tidak punya uang bahkan untuk membeli susu anak saja tidak cukup lagi sambil menunjukkan dompetnya yang hanya berisi beberapa lembar uang ribuan untuk menunjukkan bahwa kami benar-benar tidak punya uang. Itu hal yang tidak pernah kami lakukan sebelumnya dan sebenarnya tidak etis untuk dilakukan. Namun dengan menangis si ibu itu tetap memohon kepada kami dengan alasan hanya kamilah yang di harapkannya karena orang lain tidak ada yang mau menolongnya bahkan ia memberikan kain gorden rumahnya yang sudah kusam.
Melihat itu saya dan istri terenyuh, Istri bertanya kepada saya ada berapa uang di dompet saya. Saya pergi kekamar, saya lihat di dalam dompet saya hanya ada uang beberapa puluh ribu, tidak sampai seratus ribu. Dengan menangis saya berdoa kepada Tuhan apa yang harus saya lakukan. Apakah saya harus menyerahkan uang itu padahal tinggal itulah uang kami. Dengan lembut ada suara di hati saya yang berkata, “berikan saja, jangan kuatir akan apa yang kamu makan dan minum. Tuhanmu akan memenuhi segala keperluanmu”. Akhirnya uang itu kami berikan, yang tersisa di dompet saya hanya tinggal sepuluh ribu rupiah itupun untuk beli bensin motor yang biasa saya pakai untuk bekerja. Kami hanya mengimani bahwa kami tidak akan kelaparan dan meminta-minta. Dan benar Tuhan menepati janjinya, besoknya kami memperoleh uang yang jumlahnya jauh lebih besar dari yang kami berikan.
Oleh sebab itu jika ingin memberi janganlah menunggu sampai memiliki banyak uang dulu, jika saat ini saudara di gerakkan untuk memberi, berilah dengan tulus. Ingat, Tuhan sangat memperhatikan orang yang memberi dari kekurangannya dari pada orang yang memberi dari kelebihannya. Tuhan tidak melihat besar yang kita beri, tetapi Tuhan melihat seberapa besar hati kita memberi. Percayalah bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita menjadi orang yang meminta-minta.
Mazmur 37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
Tuhan Yesus meberkati. Amin (Sumber)