Selasa, 01 Juni 2010

Bahasa Roh, perlukah?

By Nelson Saragih
Ini adalah topik yang sangat sensitif dan banyak mendapat pro dan kontra. Perlu atau tidaknya bahasa roh ini diterapkan disetiap ibadah, silahkan pembaca sendiri yang memutuskan.
Apa itu bahasa roh?
Bahasa roh juga disebut dengan bahasa lidah. Didalam Alkitab bahasa roh ditulis dengan roh “r” kecil. Ini berarti yang dimaksud adalah roh manusia. Berdoa dalam bahasa roh artinya roh manusialah yang berdoa. Ini juga dikuatkan oleh Paulus dalam 1 Kor 14:14 ”Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa”.

Tidak semua orang bisa berdoa dalam roh. Hanya kepada orang yang mendapat karunia ini saja yang bisa melakukannya. Roh kita bisa berdoa kalau digerakkan oleh Roh Kudus. Itulah sebabnya mengapa juga dikatakan bahasa roh.
Bahasa roh tidak bisa dibuat-buat, tidak bisa dipelajari karena itu semua adalah karunia dari Allah. Allah memberikan kepada siapa yang ia hendak berikan. Jangan paksakan diri sampai harus ikut les bahasa roh. Kalau memang merindukan bahasa ini mintalah kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Pasti Tuhan akan berikan (Lukas 11 : 13) dan jangan lupa untuk memperkuat persekutuan pribadi dengan Tuhan.
Dalam I Kor. 12:2 dikatakan bahwa bahasa roh digunakan untuk berkata-kata dengan Tuhan. Oleh sebab itu kita tidak mungkin mendapatkan karunia ini kalau kita jarang berkomunikasi dengan Tuhan. Karena Tuhan memberikan karunia ini bukan hanya untuk sekedar pamer dan supaya kelihatan rohani, tetapi Tuhan memberikan karunia itu supaya kita bisa lebih intim lagi bersekutu denganNya.
Kita mengetahui bahwa manusia itu terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Ketika Tuhan menghembuskan nafas hidup kedalam manusia maka manusia menjadi manusia yang hidup, dalam Alkitab terjemahan King James dikatakan “living soul”( roh yang hidup, KJV, Gen 2:7). Hidup mereka dikendalikan oleh roh. Dalam keadaan seperti itu manusia bergaul intim dengan Allah. Tapi ketika Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa, pada saat itu roh mereka dihadapan Tuhan menjadi mati. Mereka tidak bisa berkomunikasi lagi dengan bebas kepada Tuhan. Komunikasi antara roh manusia dengan Allah terputus. Hidup mereka dikendalikan oleh Daging. Mereka sudah melihat secara daging bukan secara roh lagi. Itulah sebabnya mereka malu ketika mereka mengetahui kalau mereka telanjang (Kejadian 3:7)..
Berdoa dalam roh adalah bagian dari hidup dalam roh. Mengapa Allah menginginkan kita hidup dalam roh? Karena oleh roh kita bisa menuruti kehendak Allah (I Petrus 4:6).
Apa fungsi Bahasa Roh?
Secara umum fungsi bahasa roh adalah sbb:

1. Sebagai bahasa sandi.
1 Korintus 14:2 “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.”

Disini bahasa roh adalah sebagai bahasa sandi. Ayat diatas menyatakan bahwa bahasa roh hanya di mengerti oleh Tuhan, tidak ada seorangpun yang mengerti termasuk iblis.

Daniel pernah berdoa kepada Tuhan. Bahkan sambil berdoa dia juga berpuasa selama 21 hari (Daniel 10). Berdasarkan Daniel pasal 9 dapat kita simpulkan bahwa Daniel berdoa dengan kata-kata yang dapat dimengerti manusia. Namun Iblis mengerti isi doa Daniel. Dan iblis berusaha mati-matian agar Daniel tidak mendapatkan jawaban dari doanya. Sebab sebenarnya sejak hari pertama Daniel berdoa Tuhan sudah mendengar doa Daniel (Daniel 10:12). Tapi ketika Tuhan mengutus malaikatnya untuk membawakan jawaban doa itu, malaikat tersebut di cegat oleh iblis (Daniel 10 : 13).

Ijinkan saya berandai-andai. Seandainya pada saat itu Daniel berdoa dalam bahasa roh, berdasarkan I Korintus 14:2 saya yakin pasti iblis tidak akan menghalangi jawaban doanya karena iblis tidak mengerti apa yang Daniel doakan.

2. Menolong kita dalam menyampaikan kata-kata yang tidak terucapkan kepada Tuhan.
Roma 8:26 “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.”

Banyak yang kita rasakan dalam hidup kita yang tidak dapat di jelaskan dengan kata-kata. Kita tidak perlu cari contoh yang rumit, cari yang gampang saja. Coba saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan “kasih”. Susah sekali bukan?
Bagaimana saudara bisa mengungkapkan rasa syukur saudara kepada Tuhan? Apakah cukup dengan mengatakan “Terima kasih Tuhan, Engkau sungguh baik.” Jujur saudara, apakah dengan kata-kata seperti itu sudah memuaskan hati saudara dan menaruhkan kesan yang mendalam di hati saudara?. Berapa banyak kalimat pujian yang bisa kita naikkan untuk memuji Tuhan, apakah cukup lima, enam, tujuh atau sepuluh kalimat saja?.

Dalam pergumulan yang berat, karunia bahasa roh sangat membantu kita untuk menyampaikan doa kita kepada Tuhan. Bila kita berdoa dalam bahasa sehari-hari terkadang kita tidak tahu harus mulai dari mana. Itu semua terjadi karena kelemahan manusia sendiri. Seperti yang saya katakan diatas, tidak semua apa yang kita rasakan dapat kita sampaikan dengan kata-kata. Tapi Tuhan mengerti apa yang kita katakan.
Sama seperti bayi, karena keterbatasan bahasa bayi sering tidak bisa mengungkapkan apa yang dia alami dengan kata-kata. Bayi sering mengungkapkannya dengan menangis atau kata-kata lain yang tidak jelas. Itulah sebabnya orangtuanya harus peka terhadap gerak-gerik bayi tersebut.

Jadi, dengan bantuan Roh kita dapat menyampaikan segala isi hati kita kepada Tuhan tanpa dibatasi oleh kata-kata.

3. Membangun diri sendiri.
I Korintus 14:4 “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat”.

Agar lebih mengerti mari kita perhatikan ayat dibawah ini :
Kisah Para Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa (KJV : receive power), kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Karunia berbahasa roh adalah karunia yang timbul dari gerakan Roh Kudus. Jadi ketika Roh Kudus menggerakkan seseorang untuk berbahasa roh itu artinya bahwa roh kudus sedang melawat orang tersebut. (Orang yang benar-benar memiliki karunia ini pasti akan merasakan itu terkecuali bagi orang yang berbahasa roh karena dibuat-buat).

Dalam alkitab terjemahan King James kata kuasa ditulis dengan “power” itu juga berarti kekuatan. Jadi pada saat Roh Kudus di curahkan, kita akan menerima kekuatan artinya kita akan dikuatkan. Kekuatan Roh Kudus itulah yang membangun/ memperbaiki/ memulihkan kerohanian kita.

Lalu bagaimana penerapan dari bahasa roh ini dalam ibadah?

1. Berdoa.
Paulus mengatakan kepada jemaat di efesus untuk berdoa senantiasa dalam roh. Ini membuktikan bahwa berdoa dalam roh itu sangat bermanfaat.

Efesus 6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

Dan….
Yudas 1:20 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

Berdoa adalah berkomunikasi dengan Tuhan. Melalui doa kita menyampaikan pemohonan-permohonan kita kepada Tuhan. Melalui doa kita dapat membina hubungan yang intim dengan Tuhan. Tuhan merindukan agar kita senantiasa bersekutu denganNya.

Seperti Paulus katakan dalam I Korintus 14:15 ….Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku. Selain kita berdoa dengan akal budi kita berdoa pula dengan roh. Kenapa? Karena kata-kata dari akal budi mempunyai keterbatasan. Jika kita hanya berdoa dengan akal budi maka kita akan mudah sekali diserang kebosanan. Mungkin kita hanya bisa berdoa sampai 15 menit. Tapi ketika kita berdoa dalam roh, kita bisa bersekutu dengan Tuhan sampai berjam-jam, tidak terasa.

2. Memuji/menyembah Tuhan.
Bahasa roh juga berguna untuk memuji dan menyembah Tuhan.
I Kor 14:15 ………. aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.

Selain dengan akal budi Tuhan sangat menghendaki kita bernyanyi dan menyembah Dia dalam roh.
Perhatikan ayat dibawah :
Yohannes 4:23-24: Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Mengapa Bapa menghendaki menyembah dalam roh?
- Karena roh adalah penurut, tidak suka memberontak. (Mat 26:41).
- Karena roh bersaksi bahwa kita adalah anak-anak Allah (Roma 8:16).
- Karena dengan hidup dalam Roh kita tidak memikirkan lagi hal-hal daging (Roma 8:5).
Dari kedua point diatas dapat disimpulkan bahwa Alkitab tidak meminta kita untuk meniadakan karunia berbahasa roh, bahkan kita diminta untuk melakukannya. Hanya saja perlu hikmat untuk melakukannya dengan tertib. Sekali lagi, harus dengan hikmat.(sumber)

0 komentar:

Posting Komentar