Selasa, 01 Juni 2010

Kesempatan Hidup dari Tuhan

Kesaksian oleh NN – Jakarta
Ini adalah pengalaman hidup saya di kota besar Jakarta ini. Benar kata pepatah orang tua, Injaklah ibukota dan jangan ibukota menginjak kami. Banyaknya tempat hiburan dan juga bebasnya pergaulan membuat setiap orang bisa terlena sama glamour dan hingar bingarnya kehidupan ini.

Enam tahun sudah saya merantau dari daerah dan bekerja di salah satu perusahaan swasta didaerah pinggiran ibukota ini. Perusahaan ini termasuk kecil dengan jumlah karyawan tidak lebih 100 orang termasuk stafnya, Saya bekerja sebagai staf kantor dengan tugas mengontrol kinerja karyawan pabrik.
*courtesy of PelitaHidup.com
Gaji yang kami terima sungguh sangat kecil walaupun perusahaan ini adalah penanaman modal asing 100%. Namun fasilitas kantor yang banyak membuat kami betah untuk bekerja. Siapa saja bisa menggunakan line telepon tanpa terkontrol, juga pemakaian komputer untuk keperluan pribadi serta printer yang bisa dipakai sepuasnya.
Jam kerja di kantor pun tak terbatas, namun aturan 40 jam seminggu kerja tetap dilaksanakan. Biasanya hingga larut malam kami masih sibuk di kantor tetapi bukan untuk urusan kantor, namun sibuk dengan kegiatan masing masing, seperti menelpon siapa saja, main game, ber-internet ria hingga membuka situs-situs porno.
Untuk hal yang terakhir itu, saya termasuk salah seorang yang suka melakukannya. Saya betah berlama-lama di depan internet membaca cerita maupun membuka gambar yang berbau pornografi. Saya terlena dengan chatting di dunia maya hingga terpengaruh dengan cerita kehidupan sesama jenis di internet.
Pikiran itu terus membayangi pikiran saya, hingga tidak pernah terlintas untuk mencari pacar wanita, meskipun keluarga dan teman selalu menanyakan siapa pacar saya.
Dunia maya terus menguasai hidup saya, hampir setiap hari saya selalu menyempatkan diri untuk membuka situs-situs tersebut serta chatting dengan laki-laki yang juga menyukai sesama jenis. Berawal dari ngobrol di internet kemudian dilanjutkan di dunia nyata atau kopi darat. Kehidupan seperti itu aku jalani terus tanpa seorang pun mengetahuinya.
Saya masuk ke dalam kehidupan dengan sesama jenis lebih dalam lagi.
*courtesy of PelitaHidup.com
Dari tempat itu saya sampai ke tempat kost agak siang, terus tidur, dan bahkan jadi jarang kegereja karena ketiduran sehabis dugem.Saya sudah sangat terpengaruh sekali dengan kehidupan seperti itu.
Tetapi hati kecil saya selalu sedih melihat saya, saya selalu berdoa agar Tuhan Yesus menguatkan saya untuk tidak terlibat dalam pergaulan bebas itu, saya selalu berdoa. Tetapi saya tidak pernah kuat, meminta ampun kepada-Nya. tapi besoknya melakukan seperti itu lagi. Sungguh saya merasa seperti orang najis yang tidak tahan menahan nafsu duniawi.
*courtesy of PelitaHidup.com
Saya pergi dari satu gereja ke gereja yang lain hanya sekedar berdoa agar saya kuat menahan godaan ini. Hampir lima tahun saya jatuh dalam godaan itu dan karir dipekerjaan saya juga stagnan, tak pernah naik naik. dibandingkan dengan teman saya yang sama sama masuk kerja kini telah menjadi manager dan menjadi atasan saya. Saya sendiri dari pertama masuk kerja sampai saat itu tetap dengan posisi semula.
Setiap malam saya selalu berdoa agar saya dilepaskan dari keterikatan nafsu tersebut. Namun begitu selesai berdoa beberapa hari kemudian saya melakukannya lagi.
Menjelang perpisahan tahun 2008 ke tahun 2009 sehabis acara di gereja saya jalan jalan ke kawasan monas sekedar melihat pertunjukan kembang api atau keramaian. Tepat pukul 00.00 seharusnya saya dengan saudara saya yang sudah berkeluarga yang tinggal di Bekasi seharusnya berdoa , melakukan ibadah syukur kepada Tuhan, dan saling memaafkan dengan sesama anggota keluarga maupun dengan orang tua yang tinggal dikampung. Tetapi itu tidak saya laksanakan saya pergi ke tempat dugem tempat biasa yang sering saya kunjungi. Disana saya melakukannya lagi dengan sesama jenis.
*courtesy of PelitaHidup.com
Sepulang dari tempat itu sudah siang hari dan tanggal satu januari tanpa pergi beribadah ke gereja. Awal tahun 2009 saya sudah berkomitmen untuk tidak melakukan dosa itu serta mulai hidup baru, namun sama seperti tahun tahun sebelumnya saya berkomitmen namun di tengah jalan komitmen itu kalah dengan nafsu saya.
Akhir Januari 2009 seperti biasa ketika libur saya pergi ke warnet plus-plus. Sore itu saya balik dari warnet itu dan ditengah jalan protokol ibukota ini saya tabrakan. Motor yang saya kendarai tidak apa apa, namun kaki kiri saya patah. Untungnya saya masih memakai helm sehingga kepala saya aman dari benturan keras dengan aspal.
Saya langsung dilarikan ke rumah sakit, lalu malam itu juga dibawa ke pengobatan alternatif patah tulang. Saya dirawat disana hampir dua bulan.
Saya merenungi setiap malam selama dirawat. Inikah peringatan Tuhan kepada saya supaya saya tidak melangkah lagi ketempat tempat seperti itu. Puji Tuhan, Dia selalu mendengar doa saya, dengan kejadian tabrakan itu saya diingatkan bahwa kaki ini harus melangkah ke jalan yang benar. Tuhan telah menuntun aku agar aku kembali ke jalan yang benar. Teman -teman saya datang mendoakan saya agar kesembuhan terjadi pada saya.
Kini lima bulan sejak kejadian itu saya tidak bisa berbuat apa-apa selain tidur dirumah dan melakukan pengobatan. Tetapi sekali lagi puji Tuhan Yesus kini saya sudah bisa mulai berjalan lagi, Sedikit demi sedikit, walaupun masih dalam proses pengobatan tapi mujijat itu nyata, kesembuhan terjadi dalam kaki saya.
Terimakasih Tuhan atas berkat dan jalan yang Kau beri. Agar saya tidak melakukan hal hal seperti dahulu lagi. Kini saya harus mulai lagi dari bawah tentang karir dan jodoh saya. Namun saya yakin dan percaya Tuhan selalu mendengar doa doa saya.Hari esok pasti lebih cerah dan lebih banyak lagi berkat Tuhan yang akan diberi.
Terimakasih Tuhan atas kesempatan hidup yang Engkau berikan kepada saya.
Untuk kita semua agar saling memperhatikan perilaku kehidupan anggota keluarga kita atau saudara saudara yang kita cintai. Karena saya melihat begitu banyak orang yang terjerumus ke dunia yang tidak benar itu. Terimakasih, Tuhan memberkati.(sumber)

Pemulihan dalam Pernikahan

Kesaksian oleh AS.
Saya adalah seorang suami yang telah menikah selama 6 tahun, selama waktu itu kehidupan pernikahan kami naik turun. Setelah saya mengikuti camp pria maka saya menyadari dan mangakui bahwa selama ini saya tidak menjalankan fungsi saya sebagai seorang suami. Saya bukan suami yang suka main tangan dengan istri dan anak2 saya. Tapi kadang kala perkataan saya yang sinis dan tidak membangun istri dan anak2 sering keluar dari mulut saya.

Dua tahun sebelum saya mengikuti camp ini istri saya cerita bahwa dia pernah mengasihi seorang pria. Betapa terpukulnya saya pada saat itu. Rasa marah dan sedih bercampur dalam hati. Saya berusaha untuk menahannya, tetapi rasa sakit itu tetap saja ada dalam hatiku. Saya berusaha melupakan kejadian tersebut dan mengampuni istri saya.
*courtesy of PelitaHidup.com
Waktu terus berlanjut sampai mengikuti camp pria. Ternyata saya yang salah selama ini yang menyebabkan istri saya mulai melirik pria lain. Ketika saya pulang dari camp saya mengakui segala kesalahan saya sebagai suami yang tidak menjalankan fungsinya dengan baik (sebagai imam). Kemudian istri saya mengaku kepada saya dan menceritakan bahwa dia tidak hanya pernah mengasihi pria lain tapi lebih dari itu. Hubungan mereka sudah mengarah lebih dalam lagi.
Betapa semakin hati saya hancur mendengar semua keterbukaan istri saya. Dengan saling menangis saya katakan kepada istri saya tersebut bahwa semua adalah salah saya. Sebagai suami saya harus bertanggungjawab dengan hal tersebut. Walaupun tidak semudah untuk menerima itu semua tapi saya berserah kepada Tuhan bahwa hidup saya mau maksimal sehingga dosa apapun yang terjadi saya harus buang jauh-jauh.
Akhirnya istri saya mengirimkan e-mail kepada pria itu dan mengatakan kepadanya bahwa dia telah menyadari kekeliruannya selama ini. Emailnya-pun di-cc-kan (tembusan) kepada saya.
Saya sangat bangga dengan istri saya dan bersyukur setelah saya mengakui segala kesalahan saya maka perubahan demi perubahan terjadi di dalam kehidupan pernikahan kami. Istri saya semakin dipakai Tuhan dalam pelayanannya, saya pun dipakai Tuhan sungguh luar biasa dalam pelayanan dan pekerjaan.
Saya harus berfungsi sebagai kepala dan istri sebagai lehernya. Inilah kesaksian pertama saya di media ini semoga ini menjadi berkat bagi orang yang membacanya.(sumber)

Jangan menjadi Orang Kristen Musiman

By Nelson Saragih
Markus 11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
Ketika Yesus dan murid-muridnya meninggalkan Betania, ditengah jalan Yesus merasa lapar dan melihat sebatang pohon ara, namun tidak menemukan buah disana karena memang belum musimnya. Karena itu Yesus berkata “Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!”. Pohon ara itu kena kutuk, dan sejak perkataan itu di ucapkan, pohon ara itu menjadi kering dan mati.

Kalau kita perhatikan kisah ini dengan seksama, Tuhan Yesus seolah-olah kejam. Pohon ara yang tidak bersalah saja di kutuknya. Bagaimana ini, apa salahnya pohon ara itu? Saat itukan memang bukan musim berbuah?.
Perhatikan saudaraku, saat itu Tuhan Yesus memperkatakan itu di depan murid-muridnya. Sebenarnya ada sesuatu yang ingin di sampaikan Tuhan Yesus melalui pohon ara itu. Kita ketahui bersama bahwa Tuhan Yesus sering mengajar murid-muridnya melalui perumpamaan-perumpamaan. Satu hal kita lihat dari peristiwa ini bahwa Tuhan Yesus tidak ingin murid-muridnya dan kita semua menjadi orang Kristen musiman yaitu berbuah pada saat-saat tertentu saja. Tuhan ingin kita senantiasa berbuah bagi-Nya.
Yohannes 15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Bicara mengenai buah, ada dua buah yang diinginkan Tuhan dari kita yaitu buah pertobatan dan buah berupa jiwa-jiwa yang di bawa ke Tuhan. Namun bagaimana kita bisa membawa jiwa-jiwa kalau kita sendiri masih belum menghasilkan buah pertobatan? Bagaimana kita menyelamatkan orang lain kalau kita sendiri masih belum selamat? Bagaimana bisa orang buta menuntun orang buta lainnya kejalan yang benar? Bukankah kedua-duanya akan tersesat dan terpelosok masuk jurang?
Oleh sebab itu untuk renungan ini saya lebih memfokuskan kepada buah yang berbentuk pertobatan. Tuhan ingin kita senantiasa hidup dalam pertobatan. Tidak hanya datang beribadah hanya saat “mood”nya baik. Tidak hanya datang beribadah saat natal atau hari besar Kristen lainnya. Kelihatan hidup kudus pada hari minggu saja, sementara hari lainnya tidak ada bedanya dengan orang dunia. Kelihatan Kristen pada saat hari minggu, sementara hari senin sampai sabtu tidak jelas. Maaf saudaraku, ini mungkin agak keras. Tapi renungan ini juga saya tujukan kepada diri saya pribadi. Saya tidak berusaha menghakimi siapapun, biarlah firman Tuhan yang menghakimi kita.
Bagaimana supaya berbuah senantiasa?
Yeremia 17:7-8 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Ayat diatas menjelaskan untuk dapat senantiasa berbuah maka kita harus melakukan 2 hal yaitu :
1. Mengandalkan Tuhan.
2. Menaruh segenap pengharapan hanya kepada Tuhan.
Dengan mengandalkan dan berharap pada Tuhan itu sama dengan ranting yang menempel pada pohon. Pohonlah yang menyalurkan zat-zat makanan kepada ranting sehingga ranting dapat menghasilkan buah. Oleh sebab itu agar senantiasa berbuah maka kita harus senantiasa menempel pada Pohon itu yaitu Tuhan Yesus maka kita akan senantiasa berbuah. Amin.
Doa:
Tuhan Yesus, kami rindu senantiasa menyenangkan hati-Mu. Kami rindu senantiasa berbuah dan tidak menjadi Kristen musiman. Tolong kami ya Tuhan, agar kami senantiasa hidup dalam Engkau. Sama seperti ranting tidak akan dapat berbuah jika tidak tinggal dalam pohon demikian pula kami tidak adakan dapat berbuah jika kami tidak tinggal dalam Engkau. Engkaulah pohon kehidupan itu ya Tuhan dan biarlah kami senantiasa tinggal dalam Engkau. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin (sumber)

Bahasa Roh, perlukah?

By Nelson Saragih
Ini adalah topik yang sangat sensitif dan banyak mendapat pro dan kontra. Perlu atau tidaknya bahasa roh ini diterapkan disetiap ibadah, silahkan pembaca sendiri yang memutuskan.
Apa itu bahasa roh?
Bahasa roh juga disebut dengan bahasa lidah. Didalam Alkitab bahasa roh ditulis dengan roh “r” kecil. Ini berarti yang dimaksud adalah roh manusia. Berdoa dalam bahasa roh artinya roh manusialah yang berdoa. Ini juga dikuatkan oleh Paulus dalam 1 Kor 14:14 ”Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa”.

Tidak semua orang bisa berdoa dalam roh. Hanya kepada orang yang mendapat karunia ini saja yang bisa melakukannya. Roh kita bisa berdoa kalau digerakkan oleh Roh Kudus. Itulah sebabnya mengapa juga dikatakan bahasa roh.
Bahasa roh tidak bisa dibuat-buat, tidak bisa dipelajari karena itu semua adalah karunia dari Allah. Allah memberikan kepada siapa yang ia hendak berikan. Jangan paksakan diri sampai harus ikut les bahasa roh. Kalau memang merindukan bahasa ini mintalah kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Pasti Tuhan akan berikan (Lukas 11 : 13) dan jangan lupa untuk memperkuat persekutuan pribadi dengan Tuhan.
Dalam I Kor. 12:2 dikatakan bahwa bahasa roh digunakan untuk berkata-kata dengan Tuhan. Oleh sebab itu kita tidak mungkin mendapatkan karunia ini kalau kita jarang berkomunikasi dengan Tuhan. Karena Tuhan memberikan karunia ini bukan hanya untuk sekedar pamer dan supaya kelihatan rohani, tetapi Tuhan memberikan karunia itu supaya kita bisa lebih intim lagi bersekutu denganNya.
Kita mengetahui bahwa manusia itu terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Ketika Tuhan menghembuskan nafas hidup kedalam manusia maka manusia menjadi manusia yang hidup, dalam Alkitab terjemahan King James dikatakan “living soul”( roh yang hidup, KJV, Gen 2:7). Hidup mereka dikendalikan oleh roh. Dalam keadaan seperti itu manusia bergaul intim dengan Allah. Tapi ketika Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa, pada saat itu roh mereka dihadapan Tuhan menjadi mati. Mereka tidak bisa berkomunikasi lagi dengan bebas kepada Tuhan. Komunikasi antara roh manusia dengan Allah terputus. Hidup mereka dikendalikan oleh Daging. Mereka sudah melihat secara daging bukan secara roh lagi. Itulah sebabnya mereka malu ketika mereka mengetahui kalau mereka telanjang (Kejadian 3:7)..
Berdoa dalam roh adalah bagian dari hidup dalam roh. Mengapa Allah menginginkan kita hidup dalam roh? Karena oleh roh kita bisa menuruti kehendak Allah (I Petrus 4:6).
Apa fungsi Bahasa Roh?
Secara umum fungsi bahasa roh adalah sbb:

1. Sebagai bahasa sandi.
1 Korintus 14:2 “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.”

Disini bahasa roh adalah sebagai bahasa sandi. Ayat diatas menyatakan bahwa bahasa roh hanya di mengerti oleh Tuhan, tidak ada seorangpun yang mengerti termasuk iblis.

Daniel pernah berdoa kepada Tuhan. Bahkan sambil berdoa dia juga berpuasa selama 21 hari (Daniel 10). Berdasarkan Daniel pasal 9 dapat kita simpulkan bahwa Daniel berdoa dengan kata-kata yang dapat dimengerti manusia. Namun Iblis mengerti isi doa Daniel. Dan iblis berusaha mati-matian agar Daniel tidak mendapatkan jawaban dari doanya. Sebab sebenarnya sejak hari pertama Daniel berdoa Tuhan sudah mendengar doa Daniel (Daniel 10:12). Tapi ketika Tuhan mengutus malaikatnya untuk membawakan jawaban doa itu, malaikat tersebut di cegat oleh iblis (Daniel 10 : 13).

Ijinkan saya berandai-andai. Seandainya pada saat itu Daniel berdoa dalam bahasa roh, berdasarkan I Korintus 14:2 saya yakin pasti iblis tidak akan menghalangi jawaban doanya karena iblis tidak mengerti apa yang Daniel doakan.

2. Menolong kita dalam menyampaikan kata-kata yang tidak terucapkan kepada Tuhan.
Roma 8:26 “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.”

Banyak yang kita rasakan dalam hidup kita yang tidak dapat di jelaskan dengan kata-kata. Kita tidak perlu cari contoh yang rumit, cari yang gampang saja. Coba saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan “kasih”. Susah sekali bukan?
Bagaimana saudara bisa mengungkapkan rasa syukur saudara kepada Tuhan? Apakah cukup dengan mengatakan “Terima kasih Tuhan, Engkau sungguh baik.” Jujur saudara, apakah dengan kata-kata seperti itu sudah memuaskan hati saudara dan menaruhkan kesan yang mendalam di hati saudara?. Berapa banyak kalimat pujian yang bisa kita naikkan untuk memuji Tuhan, apakah cukup lima, enam, tujuh atau sepuluh kalimat saja?.

Dalam pergumulan yang berat, karunia bahasa roh sangat membantu kita untuk menyampaikan doa kita kepada Tuhan. Bila kita berdoa dalam bahasa sehari-hari terkadang kita tidak tahu harus mulai dari mana. Itu semua terjadi karena kelemahan manusia sendiri. Seperti yang saya katakan diatas, tidak semua apa yang kita rasakan dapat kita sampaikan dengan kata-kata. Tapi Tuhan mengerti apa yang kita katakan.
Sama seperti bayi, karena keterbatasan bahasa bayi sering tidak bisa mengungkapkan apa yang dia alami dengan kata-kata. Bayi sering mengungkapkannya dengan menangis atau kata-kata lain yang tidak jelas. Itulah sebabnya orangtuanya harus peka terhadap gerak-gerik bayi tersebut.

Jadi, dengan bantuan Roh kita dapat menyampaikan segala isi hati kita kepada Tuhan tanpa dibatasi oleh kata-kata.

3. Membangun diri sendiri.
I Korintus 14:4 “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat”.

Agar lebih mengerti mari kita perhatikan ayat dibawah ini :
Kisah Para Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa (KJV : receive power), kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Karunia berbahasa roh adalah karunia yang timbul dari gerakan Roh Kudus. Jadi ketika Roh Kudus menggerakkan seseorang untuk berbahasa roh itu artinya bahwa roh kudus sedang melawat orang tersebut. (Orang yang benar-benar memiliki karunia ini pasti akan merasakan itu terkecuali bagi orang yang berbahasa roh karena dibuat-buat).

Dalam alkitab terjemahan King James kata kuasa ditulis dengan “power” itu juga berarti kekuatan. Jadi pada saat Roh Kudus di curahkan, kita akan menerima kekuatan artinya kita akan dikuatkan. Kekuatan Roh Kudus itulah yang membangun/ memperbaiki/ memulihkan kerohanian kita.

Lalu bagaimana penerapan dari bahasa roh ini dalam ibadah?

1. Berdoa.
Paulus mengatakan kepada jemaat di efesus untuk berdoa senantiasa dalam roh. Ini membuktikan bahwa berdoa dalam roh itu sangat bermanfaat.

Efesus 6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

Dan….
Yudas 1:20 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

Berdoa adalah berkomunikasi dengan Tuhan. Melalui doa kita menyampaikan pemohonan-permohonan kita kepada Tuhan. Melalui doa kita dapat membina hubungan yang intim dengan Tuhan. Tuhan merindukan agar kita senantiasa bersekutu denganNya.

Seperti Paulus katakan dalam I Korintus 14:15 ….Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku. Selain kita berdoa dengan akal budi kita berdoa pula dengan roh. Kenapa? Karena kata-kata dari akal budi mempunyai keterbatasan. Jika kita hanya berdoa dengan akal budi maka kita akan mudah sekali diserang kebosanan. Mungkin kita hanya bisa berdoa sampai 15 menit. Tapi ketika kita berdoa dalam roh, kita bisa bersekutu dengan Tuhan sampai berjam-jam, tidak terasa.

2. Memuji/menyembah Tuhan.
Bahasa roh juga berguna untuk memuji dan menyembah Tuhan.
I Kor 14:15 ………. aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.

Selain dengan akal budi Tuhan sangat menghendaki kita bernyanyi dan menyembah Dia dalam roh.
Perhatikan ayat dibawah :
Yohannes 4:23-24: Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Mengapa Bapa menghendaki menyembah dalam roh?
- Karena roh adalah penurut, tidak suka memberontak. (Mat 26:41).
- Karena roh bersaksi bahwa kita adalah anak-anak Allah (Roma 8:16).
- Karena dengan hidup dalam Roh kita tidak memikirkan lagi hal-hal daging (Roma 8:5).
Dari kedua point diatas dapat disimpulkan bahwa Alkitab tidak meminta kita untuk meniadakan karunia berbahasa roh, bahkan kita diminta untuk melakukannya. Hanya saja perlu hikmat untuk melakukannya dengan tertib. Sekali lagi, harus dengan hikmat.(sumber)

Dua Korea Memanas, Umat Kristen Korsel Berdoa

Akibat di tembaknya kapal perang Korea Selatan yang mengakibatkan 46 awak kapalnya tewas, hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara memanas. Korea Utara sendiri membantah telah menyerang kapal perang Korea Selatan, hal ini di ungkapkan oleh Mayor Jendral Pak Rim Su, direktur bagian kebijakan luar negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan pers.
Namun, apapun pernyataan Korea Utara, pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan akan menghentikan perdagangan dengan negara tetangganya yang menganut sosialis itu dan akan melakukan diplomasi yang keras terhadap Korut.

Melihat memanasnya tensi kedua negara ini, para pemimpin Kristen di Korea Selatan menyerukan untuk berdoa untuk hubungan kedua negara.
Menurut Lewis Rho (bukan nama sebenarnya – Red), yang memimpin sebuah organisasi kemanusiaan yang menyeludupkan makanan bagi mereka yang membutuhkan di Korea Utara, banyak perubahan terjadi secara politik maupun spiritual di negara tersebut. Rho percaya bahwa tenggelamnya kapal perang Korea Selatan tersebut sama seperti peristiwa 11 September di Amerika Serikat.
“Cara pemerintah Korea Selatan merespon peristiwa tersebut akan menentukan apa yang akan terjadi selanjutnya,” demikian ungkap Rho. “Hal yang terpenting adalah Tuhan masih memegang kendali. Dia masih memiliki rencana khusus untuk orang-orang Korea Utara – baik rezim yang berkuasa berubah secara sukarela maupun tidak.”
Para analis politik percaya bahwa Presiden Korea Utara Kim Jong-Il mengalami sakit yang bisa mengakibatkan kehancuran ekonomi di negara tersebut, sehingga sedang mempersiapkan anaknya Kim Jong-Un untuk mengambil alih kekuasaan.
Untuk itu para penginjil Korea Selatan di minta bersiap untuk kemungkinan jatuhnya rezim Korea Utara. Sama seperti bangkitnya Korea Selatan diawali oleh kebangunan rohani, demikian juga para pemimpin Kristen di Korea Selatan bahwa jatuhnya Korea Utara saat ini karena hancurnya negara tersebut secara spiritual.
Saat ini diperkirakan puluhan ribu umat Kristen yang di tangkap dan berada di kamp kerja paksa karena mereka percaya Yesus. Di Korea Utara, menjadi Kristen adalah sebuah kejahatan dan dapat ditangkap dan dimasukkan ke kamp kerja paksa.
Beberapa pokok doa yang diajukan para pemimpin Kristen di Korea Selatan antara lain adalah :
*Naiknya tensi hubungan antara kedua Korea saat ini semoga hasilnya adalah kebangunan rohani dan terbukanya Korea Utara bagi pemberitaan Injil.
*Agar Korea Selatan dan umat percaya di Asia lainnya merespon kesempatan yang Tuhan berikan untuk menjangkau Korea Utara.
*Agar kedua negara Korea tersebut suatu saat bersatu dalam satu sistem yang membawa kemuliaan bagi Tuhan Yesus Kristus.
Mari kita dukung doa bagi penjangkauan di Korea Utara dan agar tidak terjadi perang saudara sehingga bisa menghindarkan jatuhnya korban jiwa.Source : Bpnews.ne (sumber)

Pemerintah Afghanistan Bekukan 2 LSM Kristiani

Pemerintah Afghanistan, Senin (31/5) waktu setempat, melarang dua gereja yang berada di wilayah mereka untuk melakukan kegiatan sehari-hari karena diduga organisasi Kristiani itu telah melakukan pengabaran injil di negara Islam.
Church World Service and Norwegian Church Aid tidak dapat beroperasi sampai pihak berwenang disana menemukan bukti bahwa keduanya tidak melakukan apa yang mereka tuduhkan.

"Kami tidak melakukan penginjilan," kata Maurice Bloem, wakil direktur untuk program internasional di CWS seperti dilansir Christian Post. "Jika Anda hendak berbicara dengan masyarakat lokal dan organisasi mereka akan mengkonfirmasi bahwa kita harus tetap memegang kode etik LSM (organisasi non-pemerintah), yang mengharuskan Anda melakukan pekerjaan tersebut dan bukan menginjili."
Bloem mengatakan sejauh yang ia tahu, ini adalah pertama kalinya Afghanistan menuduh CWS melakukan percobaan untuk mengubah iman seorang Muslim menjadi Kristen. CWS sendiri telah bekerja di Afghanistan sejak tahun 1979 dan memiliki sekitar 300 staf di daerah Pakistan dan Afghanistan.
NCA juga mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya tidak mencoba untuk mengubah iman orang-orang di Afghanistan atau di bagian lain dunia dimana pihaknya bekerja menjadi Kristiani.
Stasiun televisi Afghanistan Noorin TV dalam sebuah laporan hari Minggu mengklaim orang-orang Barat telah membaptis warga Afghanistan, demikian tulis surat kabar New York Times. Meskipun laporan khusus tersebut menyebut CWS dan NCA, namun setelah dikonfirmasi oleh Times, tidak ada satupun bukti yang mendukung klaim yang dilakukan oleh Noorin TV.
Berita yang disebarkan stasiun berita lokal di Afghanistan tersebut ternyata memicu aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa dari Universitas Kabul pada Senin 31 Mei 2010. Para pengunjuk rasa menuntut pengusiran orang asing yang mencoba mengubah iman kaum muslimin menjadi iman Kristiani.
Untuk diketahui, penginjilan merupakan perbuatan ilegal di Afghanistan.
Pada tahun 2007, 23 sukarelawan Kristiani dari Korea Selatan diculik oleh milisi Taliban. Para korban sandera mengatakan mereka berada di Afghanistan adalah untuk menyediakan bantuan kesehatan gratis kepada warga masyarakat miskin disana. Tapi penculik mereka menuduh mereka melakukan penginjilan dan mereka pun akhirnya ditawan selama enam minggu.
Selama disander, kelompok Taliban telah membunuh dua orang dalam kelompok tersebut. Pastor Bae Hyung-kyu dilaporkan tewas karena menolak untuk mengubah imannya.
Insiden penyanderaan itu akhirnya menarik perhatian dunia internasional mengingat jiwa relawan Kristiani sedang dalam bahaya karena dituduh melakukan penginjilan di Afghanistan.
Demikian pula, pada tahun 2001 dimana kelompok Taliban menangkap delapan pekerja kemanusiaan dari negara-negara Barat dan memberikan tuduhan palsu kepada para korban yakni menyebarkan agama Kristiani kepada umat muslim disana. Para pekerja tersebut harus menghabiskan 105 hari di penjara sebelum akhirnya dibebaskan. Namun, beberapa dari pekerja Kristiani itu kembali ke Afghanistan untuk melayani masyarakat miskin.
Bloem mengatakan dia "percaya" pemerintah daerah akan mengeluarkan kesimpulan bahwa organisasi mereka tidak berusaha untuk mengubah warga Afghanistan menjadi Kristiani ketika mereka layani.
Pemimpin CWS dan NCA, tambah Bloem, akan mengadakan pertemuan hari Selasa pagi (hari ini, red) untuk membahas pembekuan organisasi mereka di Afghanistan.
CWS merupakan pelayanan yang berpusat di Amerika Serikat yang merupakan gabungan dari gereja-gereja dan kelompok Kristiani. Organisasi ini telah menyalurkan bantuan dan mengadakan pembangunan di lebih dari 80 negara.
NCA sendiri beroperasi di sekitar 125 negara dimana pelayanan mereka adalah memberikan bantuan darurat dan pembangunan untuk masyarakat miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Source : Christian Post (sumber)